Festival Vegan 2022 di Surabaya Terbesar di Dunia

Related Articles

JAKARTA – Vegan Festival 2022 di Surabaya, Jawa Timur dinilai sebagai festival vegan terbesar di dunia. Vegan Festival 2022 dengan tema “Wonderland Indonesia” merupakan ajang berskala internasional yang bertujuan menyosialisasikan pola hidup vegan atau tidak makan daging, ikan, produk susu, atau telur di kalangan masyarakat.

Vegan Festival 2022 digelar pada 8-11 Desember 2022 di Exhibition Hall Grand City Mall, Surabaya. Vegan Festival ke-11 ini diikuti 144 tenant, dengan luas tempat 4.902 meter persegi. Dalam kegiatan ini, ada sebanyak 450 menu disajikan. Selama 4 hari pelaksanaan, panitia menargetkan sekitar 50.000 pengunjung.

Karena menjadi event yang terbesar, maka Museum Rekor Indonesia-Dunia (MURI) memberikan penghargaan kepada Indonesia Vegetarian Society (IVS) Jatim selaku penyelenggara. Perwakilan MURI, Awang Raharjo menyerahkan penghargaan kepada Ketua IVS Jatim, Susanto didampingi Ketua Panitia, Lewis Kosasih, Kamis (8/12/2022).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, Vegan Festival 2022 menjadi festival vegan terbesar di dunia.  “Ini adalah festival vegan terbesar di dunia, kita bisa mengalahkan negara-negara besar seperti Amerika dan Australia, bahwa Indonesia menyelenggarakan Vegan Festival yang terbesar dari segi luas dan jumlah tenant dan UMKM. Ini menunjukkan bangsa kita sudah mengambil kepemimpinan khususnya di segmen kuliner vegan,” kata Sandiaga Uno saat menghadiri Vegan Festival 2022.

Baca Juga:   Pembukaan TIFAF 2022 di Tenggarong Meriah

Kegiatan yang berlangsung selama 8-11 Desember 2022 tersebut menjadi gerakan ramah lingkungan untuk mengurangi efek rumah kaca dan perubahan iklim global dunia. Penyelenggaraan Vegan Festival 2022 selaras dengan program Kemenparekraf, yakni pariwisata berkelanjutan karena pola makan vegan memberi pengaruh besar terhadap kesehatan pribadi serta lingkungan.

Makanan diolah secara bersih dan organik, sehingga mengurangi sistem pangan yang mengeksploitasi produk hewani secara berlebihan dan mengakibatkan ketidakseimbangan ekosistem. “Kemenparekraf selalu mendukung pengembangan industri kuliner. Sebagai subsektor ekonomi kreatif (ekraf), kuliner menyumbang 41 persen dari total PDB (produk domestik bruto) ekonomi kreatif pada 2020,” ungkap Sandiaga.

Sebagai salah satu subsektor penyumbang terbesar PDB ekraf, maka harus dimanfaatkan oleh para pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) vegan untuk mengolah dan mengembangkan usaha yang menyajikan makanan sehat serta mendukung keberlanjutan lingkungan.

Saat ini, tren healthy food sedang menjamur di seluruh dunia, termasuk di Indonesia terutama di masa pandemi Covid-19. Apalagi ketika kondisi cuaca tak menentu yang membuat masyarakat harus memperhatikan kandungan nutrisi serta pola makanan yang mereka konsumsi.

Baca Juga:   SummerHype Festival Surabaya Hadirkan Hoobastank

“Menurut penelitian yang berjudul ‘Vegetarian, Vegan Diets and Multiple Health Outcomes’, mengungkapkan bahwa pola makan vegan dapat mengurangi risiko seseorang terkena kanker hingga 15 persen, penyakit jantung, stroke, dan obesitas,” ucap Menparekraf.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Belitung sekaligus Penasihat Earth Festival Indonesia 2022 Isyak Meirobie mengatakan Vegan Festival 2022 merupakan bentuk komitmen dalam menempatkan posisi kuliner Indonesia semakin tinggi di level internasional.

“Vegan Festival ini merupakan bentuk komitmen Kemenparekraf dengan relawan dan Vegan Society of Indonesia yang dari tahun ke tahun menggaungkan kearifan lokal dan budaya Indonesia yang begitu kaya, sehingga bisa menempatkan posisi kuliner Indonesia semakin tinggi di level internasional,” ujar dia. (ant/en)

Foto: Harian Disway/Boy Slamet

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img