MEDAN – Festival Medan The Kitchen of Asia (Mentai) akan suguhkan kuliner khas dari 11 negara di Benua Asia. Festival akan berlangsung 9 hari, mulai Sabtu (10/12/2022) hingga Minggu (18/12/2022) di depan kolam renang Selayang, Kota Medan.
“Mentai untuk melaksanakan festival kuliner di depan kolam renang Selayang,” kata Ketua Panitia, Edison Ginting di salah satu kafe di Kota Medan, Kamis (8/12/2022).
Festival itu akan meyuguhkan berbagai macam kuliner seperti China food, Thailand food, Taiwan food, Malaysia food, Korea food, Jepang food, Arab food, India food, Western food, dan Nusantara food. Semua kuliner tersebut dipastikan halal. “Kuliner yang ditampilkan dari 11 negara yang ada di Asia,” lanjutnya.
Mentai sendiri merupakan gabungan dari berbagai pelaku UMKM di Kota Medan. Setidaknya ada 102 UMKM yang akan ikut berpartisipasi dalam festival tersebut.
Selain menyuguhkan kuliner, Festival Mentai juga akan dimeriahkan dengan berbagai lomba, pertunjukan, talkshow dan ditutup dengan nonton bareng (Nobar) final Piala Dunia 2022. Wali Kota Medan Bobby Nasution direncanakan ikut dalam acara nobar tersebut.
Ketua Mentai Muhammad Fahreza (tengah) dan Ketua Panitia Edison Ginting (kanan) saat konferensi pers. (Foto: Nizar Aldi/detikSumut)
Sebelumnya, Festival Mentai juga telah digelar di Masjid Raya Al-Mashun, beberapa waktu yang lalu. Dalam festival yang diikuti 78 pelaku UMKM tersebut, berhasil meraup omset sebesar Rp 600 juta.
Ketua Mentai, Muhammad Fahreza berharap acara festival yang akan digelar selama sembilan hari tersebut berlangsung sukses. Hal itu guna meningkatkan pendapatan pelaku UMKM dan bisa bangkit kembali setelah dihantam pandemi Covid-19.
“Semoga acara festival ini bisa lebih sukses daripada yang digelar di Masjid Raya, sehingga pelaku UMKM bisa bangkit kembali pascaCovid-19,” sebut Muhammad Fahreza.
Lelaki yang akrab dipanggil Reza tersebut juga menuturkan, selain menggelar festival di depan kolam renang Selayang, mereka juga akan melakukan di berbagai lokasi. Jika berhasil, nanti Wali Kota Bobby Nasution akan menyediakan lokasi permanen untuk lapak mereka di daerah Nibung.
“Kami juga berencana melakukan festival kuliner ini di berbagai lokasi. Nanti Pak Wali juga akan menyediakan lokasi permanen di daerah Nibung, jika sukses acara ini,” tutupnya. (dtc/en)
