PADANG – Festival Kuliner Sumbar 2022 digelar mulai Rabu (9/3/2022) hingga akhir Maret nanti. Festival ini bertujuan untuk melestarikan kuliner otentik Minangkabau dan mendorong kreativitas UMKM yang ada di Sumbar. Festival dibuka Kepala Dinas Kebudayaan Sumatra Barat (Sumbar) Syaifullah di auditorium Gubernuran Sumbar, Rabu (9/3/2022)
Syaifullah mengapreasiasi festival yang digelar oleh Pemprov Sumbar, PT Pos Indonesia, dan sejumlah komunitas itu. “Kami harap festival ini tidak berhenti hanya pada saat acara. Kami akan adakan pembinaan-pembinaan untuk para pelaku UMKM supaya dapat berkembang menjadi lebih baik lagi,” katanya.
Ketua Pelaksana Festival Wudi Hamdani mengatakan, festival ini bertujuan untuk mendongkrak perekonomian Sumbar, apalagi di masa pandemi Covid-19. “Kemudian meningkatkan dan mendorong kreasikan serta kreatifitas para pegiat UMKM di Sumbar,” katanya.
Terdapat beberapa rangkaian acara dalam Festival Kuliner Sumbar selama beberapa hari. Di antaranya lomba masakan Minang. “Kita akan melombakan empat produk makanan khas Minang. Di antaranya bumbu rendang, lompong sagu, katan sarikayo, dan keripik balado,” katanya.
Wudi mengatakan, rendang atau randang dipilih karena sudah amat terkenal ke belahan dunia internasional. “Lompong sagu dipilih karena produk ini terancam punah. Kripik balado adalah buah tangan yang terkenal sampai sekarang. Sedangkan katan sarikayo merupakan jajanan favorit kita, masyarakat Sumbar,” ungkapnya.
Wudi menjelaskan, pendaftaran dibuka gratis dan dibuka mulai tanggal 10 – 18 Maret secara offline di Pos Indonesia, dan online di website Festival Kuliner Sumbar 2022. Kemudian peserta yang mendaftar akan diseleksi hingga terpilih lima pemenang dari masing-masing kategori.
“Lima pemenang yang terpilih akan bersaing di event besar atau di puncak acara pada 30 Maret mendatang. Mereka akan live demo masak atau secara langsung proses pembuatan dari empat produk tersebut,” katanya.
Pada acara puncaknya juga akan diundang peserta dari kabupaten kota se-Sumbar untuk menghadirkan kuliner khas terbaik masing-masing daerahnya. Tidak hanya itu, pihaknya juga ada mengadakan perlombaan foto dan video untuk mempromosikan masakan khas Sumbar.
Dia berharap langkah awal yang dicanangkan sekarang bisa menjadi agenda tahunan, apalagi pemerintah sangat mendukung adanya festival kuliner khas Minang ini.
“Kita tahu Sumbar, pariwisata dan kuliner sangat menonjol. Wisatawan datang ke Sumbar, karena alam budaya dan sejarahnya, dan karena kulinernya. Makanya pemerintah mendukung penuh,” ujarnya. (en)
Foto: Antara