GROBOGAN – Setelah 2 tahun tidak digelar akibat pandemi Covid-19, Festival Jerami Banjarejo III di Desa Banjarejo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, kembali digelar. Festival yang berlangsung mulai 30 September 2022 hingga 9 Oktober 2022 ini dibuka Bupati Grobogan, Sri Sumarni, Jumat (30/9/2022) malam.
Sri Sumarni mengajak warga berbondong-bondong mengunjungi dan meramaikan gelaran festival ini. Dia berharap, Festival Jerami Banjarejo mampu menggerakkan perekonomian masyarakat sekitar. Bupati juga menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada segenap masyarakat Desa Banjarejo.
Menurutnya, sebagai Desa Wisata, Banjarejo selain memiliki ciri khas sebagai Desa Fosil, juga secara rutin menggelar event budaya Festival Jerami Banjarejo. “Nama Banjarejo telah mengangkat nama Grobogan. Lebih-lebih dengan event tahunan, yang dikemas dengan nama Festival Jerami Banjarejo,” terangnya dikutip dari halosemarang.id.
Warga mengunjungi Festival Jerami Banjarejo, Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (2/10/2022). Festival tersebut menampilkan diorama sebanyak 23 patung berbagai jenis untuk mengenang wilayah setempat sebagai tempat ditemukan fosil hewan purba. (Foto: Antara/Yusuf Nugroho)
Sementara itu, Kepala Desa Banjarejo, Ahmad Taufik menjelaskan, konsep FJB 2022 berbeda dengan penyelenggaraan sebelumnya. Kali ini mengambil tema peradaban Nusantara dari beberapa masa kehidupan. “Maka, kami menghadirkan patung dari pra sejarah, zaman purba, masa penjajahan, hingga masa kerajaan Nusantara,” kata Taufik.
Dalam Festival Jerami Banjarejo, jerami hasil petani desa setempat dikelola dan diolah menjadi karya seni bernilai tinggi. Seperti pembuatan replika dan patung fosil, karakter dewa-dewi, karakter hewan, kendaraan, dan aneka bentuk lainnya.
Selain menyuguhkan aneka karya seni berbahan baku jerami, Festival Jerami Banjarejo juga menyuguhkan sejumlah hiburan, pertunjukan seni musik, parade reog, barongan, angklung, barangsai, dan sebagainya. (en)
