KOTA GORONTALO – Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo kembali menyelenggarakan Festival Green Tumbilotohe. Festival malam pasang lampu yang memadukan tradisi lokal dengan pariwisata hijau itu, dibuka Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, di Kelurahan Siendeng, Kota Gorontalo, Rabu (26/3/2025).
Dalam sambutannya Idah menyampaikan pentingnya menjaga keseimbangan antara pelestarian tradisi dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Ia juga berharap agar keindahan tradisi Tumbilotohe tetap terjaga tanpa mengabaikan dampaknya terhadap alam.
“Acara ini bukan hanya saja sebuah bagian dari tradisi dan budaya kita, tapi juga sebagai wujud pelestarian nilai-nilai kearifan lokal yang diwariskan oleh para leluhur. Saya sangat mengapresiasi Festival Green Tumbilotohe yang menekankan aspek keberlanjutan dan ramah lingkungan,” kata Idah.
Pembukaan Festival Green Tumbilotohe yang ditandai dengan pemasangan obor oleh Wakil Gubernur Idah Syahidah disaksikan Kapolda Gorontalo, Kepala Bank Indonesia Gorontalo, Kepala Dinas Pariwisata dan undangan lainnya, di Kelurahan Siendeng, Kota Gorontalo, Rabu, (27/3/2025). (Foto: Nova/Diskominfotik Gorontalo)
Tak lupa mantan Ketua PKK Provinsi Gorontalo dua periode itu terus mengajak seluruh masyarakat untuk aktif menjaga kebersihan dan mengurangi penggunaan sampah plastik selama festival berlangsung. Penggunaan kantong plastik selama berbelanja pun diharapkan diubah menjadi kebiasaan membawa kantong nonplastik atau keranjang belanjaan dari rumah.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Pariwisata Aryanto Husain menjelaskan Green Tumbilotohe menjadi salah satu upaya yang dilakukan yang menggantikan penggunaan minyak tanah dengan minyak kelapa yang memiliki emisi lebih rendah.
Dalam hal ini pihaknya berusaha menggunakan filosofi 3R yaitu Reuse, Reduce, dan Recycles, untuk mengurangi sampah plastik yang biasanya banyak digunakan.
Sejumlah warga mengunjungi lokasi Festival Green Tumbilotohe di Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, Gorontalo, Rabu (26/3/2025). (Foto: ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/foc)
“Tentu yang diharapkan adalah dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Gorontalo. Dengan mengusung konsep Green Tumbilotohe, diharapkan festival ini dapat menjadi daya tarik wisata yang unik dan berkelanjutan, sekaligus mempromosikan keindahan alam dan budaya Gorontalo,” tandasnya.
Diketahui Festival malam pasang lampu ini berlangsung selama tiga hari, yaitu 26-28 Maret 2025, sesuai tradisi Tumbilotohe yaitu di tiga hari menjelang Idulfitri.
Pembukaan Festival Green Tumbilotohe ditandai dengan pawai obor akbar, yang diikuti 700 orang mulai dari para pelajar, ibu-ibu pengajian, karang taruna dan masyarakat sekitar. Semuanya berjalan dari Kelurahan Siendeng menuju Lapangan Taruna Remaja. (*/en)