BANGKINANG – Pemerintah Kabupaten Kampar menggelar Festival Bagholek Godang, Sabtu (6/8/2022) hingga Jumat (12/8/2022) di Lapangan Merdeka Kota Bangkinang. Acara ini melibatkan adat budaya di Kabupaten Kampar serta pelaku-pelaku usaha lainnya.
Dikutip dari laman Diskominfo Kampar, Sekretaris Kabupaten Kampar, Yusri berharap Bagholek Godang yang digagas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kampar, dapat dibuat semeriah mungkin dan besar dengan melibatkan seluruh adat budaya di Kabupaten Kampar.
“Saya berharap event ini dapat menjadi tontonan dan hiburan masyarakat yang datang, buatlah sebesar dan semeriah mungkin,” ujarnya saat rapat akhir persiapan Festival Bagholek Godang di ruang rapat Lantai III Kantor Bupati Kampar, Rabu (3/8/2022).
Yusri mengatakan Bagholek Godang salah satu agenda pemerintah daerah yang akan menjadi rangkaian kegiatan setiap tahun dalam rangka memperingati Hari kemerdekaan Republik Indonesia. Ia mengatakan tahun ini pemerintah daerah melibatkan TNI-Polri, seperti pameran alutsista TNI.
“Ada banyak multi budaya yang dapat kita tampilkan, khususnya pada item pawai atau karnaval, banyak adat kebudayaan yang bisa kita tampilkan seperti Kuda lumping, Reog Ponorogo serta pihak kepolisian bisa menampilkan polisi cilik (pocil),” kata Yusri.
Dia juga memaparkan untuk acara seremonial dan pawai dijadwalkan dimulai start di depan Polres Kampar menuju Balai Bupati (Pendopo), dengan pengaturan sesuai dengan urutan yang telah disusun, sehingga barisan pawai dapat teratur dan teroganisasi.
Ia juga berharap perusahaan-perusahaan dapat menampilkan produk-produk unggulan agar dapat menjadi sarana informasi bagi masyarakat. Perusahaan juga dapat melakukan edukasi, memberikan pemahaman kepada masyarakat sehingga terjalin hubungan antara masyarakat dengan perusahaan.
Untuk diketahui, Bagholek Godang merupakan event yang memperkenalkan seni budaya kuliner dan potensi kreatif Kampar. Kegiatan ini menampilkan prosesi adat perkawinan, gelar budaya, muslim fashion show, pawai budaya, pameran pembangunan dan bazar serta hiburan rakyat.
Kegiatan diawali dengan pawai, dengan peserta yang mewakili berbagai suku dan etnis di Kampar, penampilan bujang dara, marching band dari TNI, rebana dan konvoi atlusista. Malam pembukaan akan menampilan tari kolosal dari pelajar TK, SD, dan tak ketinggalan, dari anak penyandang disabilitas. (en)