JAKARTA – Festival Sunday Movie (FSM) periode Mei 2022 telah selesai melakukan tahapan seleksi dan kurasi. Official Selection peringkat pertama untuk periode Mei berhasil diraih film berjudul ‘Pesen Pungkasan’ karya Sutradara Rano Firmansyah, produksi Tolede Production.
Sementara peringkat kedua diraih film berjudul “Di Bawah Langit yang Sama” karya Sutradara Adih Saputra, produksi Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Arah Creative.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengucapkan selamat atas terpilihnya dua film tersebut. “Untuk tim produksi film ‘Pesen Pungkasan’ dan ‘Di Bawah Langit yang Sama’ kami ucapkan selamat menjadi official selection periode Mei,” ujar Sandiaga Uno, Minggu (22/5/2022).
Sandiaga juga mengucapkan terima kasih kepada para peserta yang sudah berpartisipasi di FSM periode Mei. “Salut buat kalian yang tetap semangat berkarya, meluangkan waktunya berpartisipasi di tengah momentum Idul Fitri, dan menjadi bagian dari pemulihan ekonomi nasional,” lanjut Sandiaga.
Dia menjelaskan dari puluhan peserta 75 persen adalah wajah-wajah baru. Karya film yang di daftarkan pun di dominasi oleh film baru. Sandiaga berharap makin banyak sineas muda yang termotivasi mengikuti FSM sehingga peluang usaha melalui industri kreatif terbuka luas.
“Kami melihat anak-anak muda Indonesia memiliki berbagai macam talenta dan berdaya saing. Makin banyak sineas yang termotivasi mengikuti FSM, peluang usaha serta lapangan kerja baru di bidang industri kreatif akan semakin terbuka luas,” tutur Sandiaga.
Mantan Wagub DKI Jakarta menilai FSM salah satu langkah cerdas untuk membangkitkan ekonomi kreatif di era pascapandemi. Sebab, film adalah subsektor yang terbukti cepat menyerap tenaga kerja.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pun menyiapkan berbagai apresiasi bagi kedua film terpilih di antaranya sertifikat, kit FSM, dan penayangan poster film di sejumlah area gedung Kemenparekraf sebagai bagian dari ekshibisi.
Film terpilih juga akan ditayangkan secara premier di kanal YouTube Kemenparekraf selama satu bulan.Selain itu, mereka berhak menjadi nominasi pada Annual Awards FSM yang diselenggarakan pada November mendatang bersama film-film terpilih lainnya.
Sandiaga berharap terpilihnya dua Official Selection dengan berbeda genre bisa memicu para kreator muda untuk terus menghasilkan karya unik, semakin berkualitas, dan bisa mempromosikan daerahnya.
“Ayo, optimalkan semua potensi yang kita punya, bangkitkan ekonomi kreatif dengan berkarya #DiIndonesiaAja,” ujar Sandiaga bersemangat.
Sandiaga mengimbau bagi peserta yang belum terpilih agar jangan berhenti berkarya dan tetap mendaftarkan karya terbaiknya di FSM periode Juni mendatang. “Karena mahakarya akan selalu menemukan jalannya,” pesan Sandiaga. (jpnn/en)