TENGGARONG – Ratusan pelajar dan masyarakat memenuhi areal Central Business District (CBD) Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar). Mereka mengikuti Open Tournament Permainan dan Olahraga Tradisional (Oltrad) yang berlangsung Sabtu (18/6/2022) dan Minggu (19/6/2022).
Turnamen yang digelar Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Kukar mempertandingkan 4 permainan dan oltrad yakni gasing, besumpit, bebetis (Engrang) dan belogo.
Kepala Dispora Kukar Aji Ali Husni mengatakan, event yang sempat vakum pada 2021 ini, dihelat tak hanya untuk mempertemukan 250 peserta dari Kutai Kartanegara sebagai tuan rumah, tapi juga Samarinda, Balikpapan, Kutai Barat (Kubar) dan Kutai Timur (Kutim).
“Tahun ini kita laksanakan (kembali) karena kondisi sudah mulai longgar,” ujar Ali Husni, Ahad (19/6/2022).
Tidak hanya bertanding dan mencari pemenang, ada misi tersendiri yang coba dicapai Dispora Kukar, yakni memperkenalkan oltrad yang merupakan kearifan lokal Kaltim.
Ali Husni mengatakan, saat ini generasi muda cenderung lebih menggandrungi gadget, sehingga tak akrab lagi dengan olahraga tradisional. Tantangan bagi semua pihak katanya, agar ikut melestarikan oltrad di Kukar.
“Salah satunya dengan menggandeng Disdikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Kukar untuk mengenalkan lebih dekat oltrad ke pelajar sejak dini serta bisa berlangsung tiap tahun,” ujarnya. Cara lain tambahnya, dengan diikutkan dalam agenda tahunan Erau Kukar.
Sementara Ketua Kormi Kukar, Luqman mengatakan, turnamen ini sebagai upaya mengembangkan oltrad di tengah masyarakat. Termasuk mendorong masuk dalam kurikulum muatan lokal sekolah. Tujuannya selain mengenalkan kepada generasi Z, juga menarik minat masyarakat pada oltrad.
“Karena ada pergeseran, dulunya mainan olahraga tradisional, sekarang main gadget,” kata Luqman.
Pembibitan dan pencarian atlet, lanjut Luqman, perlu terus dilakukan menyusul akan digelarnya Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VI di Palembang 2022. (afi)
