SEMARANG – Dieng Culture Festival 2022 akan diikuti anak berambut gimbal terbanyak dibanding gelaran sebelumnya. Acara tahunan kali ini mengambil tema Return of The Light dan digelar pada 2-4 September 2022.
Ketua Panitia Dieng Culture Festival 2022, Alif Fauzi menyebutkan, upacara ruwat anak berambut gimbal juga berasal dari luar daerah. “Pencukuran anak gimbal juga terbanyak karena ada 15 anak dan dari banyak daerah termasuk dari Jakarta,” katanya setelah bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada Selasa (23/8/2022).
Menurut dia, tema Dieng Culture Festival tahun ini merepresentasikan harapan dan semangat industri wisata di Kawasan Dieng pascapandemi. “Jadi kembalinya cahaya tradisi yang dua tahun ini sempat tertunda,” ujar dia dikutip dari tempo.co.
Dia mengatakan, pelepasan lampion yang biasanya dihelat di hari terakhir akan digelar pada 2 September 2022. Sehari kemudian, Dieng Culture Festival 2022 akan dilakukan upacara ruwat pencukuran anak berambut gimbal.
Gubernur Ganjar mengingatkan, panitia Dieng Culture Festival agar menyiapkan seluruh acara secara serius. Dia meminta panitia memastikan kenyamanan pengunjung, kebersihan lokasi, dan kesiapan akomodasi.
“Mengatur transportasinya, lalu lintasnya, terus kemudian akomodasi dan konsumsinya, sampahnya, keamanannya,” sebut Ganjar.
Dua tahun lalu, Dieng Culture Festival digelar secara virtual. Panitia benar-benar menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Walhasil, masyarakat yang ingin menyaksikan upacara cukur rambut anak berambut gimbal tak perlu datang jauh-jauh ke Dieng melainkan menontonnya dari rumah melalui virtual. Dua tahun lalu, Dieng Culture Festival digelar pada 16-17 September 2020.
Sebelum pandemi, Dieng Culture Festival selalu menjadi magnet wisatawan untuk datang ke kawasan dataran tinggi tersebut. Sebanyak 100 ribu orang per hari datang untuk berada dalam bagian acara kebudayaan Dieng Culture Festival. Walhasil, ukuran keberhasilan acara itu saat digelar virtual adalah berapa banyak orang yang menonton acara itu secara virtual dan pembahasan di media sosial. (tempo.co/en)