AMSTERDAM – Komitmen Indonesia dalam menghadirkan kopi berkualitas tinggi yang ramah lingkungan kembali ditunjukkan dalam ajang internasional Amsterdam Coffee Festival 2025. Roemah Indonesia BV bersama sejumlah mitra strategis menampilkan ragam kopi Nusantara dengan pendekatan keberlanjutan yang kuat, mulai dari sistem agroforestri hingga proses pascapanen yang khas.
Partisipasi Roemah Indonesia BV untuk keempat kalinya ini mengusung tema besar festival yaitu “Kopi Keberlanjutan”, dengan menyoroti praktik pertanian ramah lingkungan dan peran petani lokal dalam rantai nilai kopi.
“Bersama Toko Kopi Tuku (TUKU), Beragam Rasa Indonesia (BERAGAM), serta mitra lainnya, kami memperkenalkan kekayaan cita rasa kopi dari berbagai wilayah Indonesia, sembari mengedepankan praktik yang mendukung kelestarian alam dan kesejahteraan petani,” ungkap Head of Media & Partnership TUKU, Maisha Ardani dalam keterangannya, Sabtu (5/4/2025).
Roemah Indonesia BV di Amsterdam Coffee Festival 2025 yang mampu menarik minat pengunjung untuk menikmati ragam kopi Nusantara. (Foto: Istimewa)
Salah satu inovasi yang ditampilkan adalah praktik agroforestri talun, sistem bercocok tanam yang meniru ekosistem hutan alami. Dalam model ini, tanaman kopi ditanam berdampingan dengan beragam pohon naungan dan tanaman lain yang memperkaya keanekaragaman hayati.
“Talun bukan hanya menjaga produktivitas jangka panjang lahan, tapi juga menekan deforestasi, menjaga resapan air, serta memberikan nilai ekonomi bagi petani,” jelas Maisha.
Selain itu, proses Giling Basah, metode pascapanen khas Indonesia yang turut menjadi daya tarik dalam festival ini. Metode ini memungkinkan pengolahan kopi secara cepat meski di tengah kondisi curah hujan tinggi, dan terbukti menjaga kualitas cita rasa kopi sekaligus mendukung keberlangsungan usaha tani.
Festival ini menjadi ajang penting bagi Roemah Indonesia BV dan mitranya dalam menunjukkan bahwa kopi Indonesia tak hanya unggul dari sisi rasa, tapi juga bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Kolaborasi dari hulu ke hilir diperkuat oleh dukungan dari Hejo Coffee, Mind. id, BCA, BNI, Jamkrindo, SMBC, Suji Premium Handcrafted, Rayana Roastery, Koperasi Klasik Beans, Delano Communication, PMO Kopi dan Kakao Nusantara, Atase Perdagangan Indonesia di Belanda, hingga Kedutaan Besar Republik Indonesia di Belanda.
“Melalui setiap cangkir kopi yang kami sajikan, terselip kisah tentang alam yang terjaga, petani yang sejahtera, dan budaya kopi Indonesia yang mendunia,” pungkas Maisha. (*/cha)