JAKARTA – Kompetisi nasional tahunan computer hacking Cyber Jawara yang digelar oleh komunitas independen keamanan siber Indonesia CSIRT.ID, kembali menelurkan para jawara siber Indonesia.
“Cyber Jawara merupakan wadah nasional yang terus kami jaga keberlangsungannya untuk menjadi portofolio bagi para talenta keamanan siber serta sarana meningkatkan kemampuan mereka,” kata Ketua CSIRT.ID Rudi Lumanto dalam keterangannya di Jakarta, Senin (10/2/2025).
Dia menjelaskan, pada tahun ini ada tiga kategori yang diperlombakan dalam kompetisi Cyber Jawara ke-12, yakni kategori CSIRT, kategori pelajar, dan kategori umum.
“Ketiga kategori tersebut dirancang untuk membangun fondasi penting dalam ekosistem siber nasional, di mana dibutuhkan talenta mulai dari usia dini -kategori pelajar-, kategori umum, hingga tim-tim CSIRT yang andal dalam menangani insiden siber di masa depan,” kata Rudi Lumanto.
Ratusan tim dari seluruh Indonesia mendaftar dan mengikuti babak kualifikasi yang diselenggarakan secara online. Tercatat sebanyak 45 tim finalis terbaik berhasil lolos dan melanjutkan kompetisi ke babak final yang diadakan di Universitas Indonesia (UI).
Setiap tim hadir dengan nama-nama unik yang mencerminkan karakter dunia siber. Hasilnya, untuk kategori umum, mahasiswa dari Institut Pertanian Bogor (IPB), UI, dan Institut Teknologi Bandung (ITB) masih mendominasi tiga besar tahun ini.
Sementara itu, di kategori pelajar, siswa-siswi dari SMA dan SMK menunjukkan keunggulan. Sedangkan untuk kategori CSIRT, tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), instansi swasta, dan kementerian mendominasi persaingan.
Foto bersama babak final kompetisi nasional tahunan computer hacking Cyber Jawara di Universitas Indonesia. (Foto: CSIRT.ID.)
Rudi mengatakan kompetisi Cyber Jawara merupakan bagian dari misi besar CSIRT.ID dalam membangun talenta siber nasional yang siap menghadapi berbagai tantangan keamanan digital di masa depan.
“Cyber Jawara tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sarana pembelajaran dan kolaborasi antarindividu dan institusi di bidang keamanan siber,” katanya.
Sementara Ketua Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia, Prof Arief Udhiarto menyampaikan Fakultas Teknik Universitas Indonesia bangga bisa turut ambil bagian dalam ajang Cyber Jawara ke-12 ini.
“FT UI merasa berbahagia bisa ikut serta dalam kegiatan Cyber Jawara ke-12 ini. Sebagai institusi pendidikan yang memiliki pusat kesadaran keamanan siber IDCARE, kami memiliki visi yang sejalan, yaitu mencetak sarjana-sarjana keamanan siber yang andal dan dapat diandalkan,” kata Arief Udhiarto.
Babak final Cyber Jawara ke-12 menghasilkan masing-masing juara 1, 2, dan 3 dalam setiap kategori yang dilombakan. (ant)