Bunex 2023 Jadi Sarana Angkat Branding Komoditas Perkebunan Indonesia

Related Articles

TANGERANG – Kementerian Pertanian (Kementan) sukses menggelar Perkebunan Indonesia Expo (Bunex) 2023 di ICE BSD Tangerang pada 7-9 September 2023. Kegiatan yang mengusung tema Penguatan Hilirisasi Perkebunan Global untuk Ketahanan Ekonomi Global ini, diikuti ratusan Usaha  Mikro Kecil Menengah (UMKM) di bidang pertanian dan perkebunan.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan Bunex 2023 bertujuan untuk memperkuat sektor perkebunan Indonesia. Terutama untuk meningkatkan nilai tambah produk perkebunan.  Menurutnya, pertumbuhan sektor perkebunan Indonesia saat ini sangat signifikan. Nilai sektor pertanian Indonesia berlipat ganda.

“Dari 3 tahun terakhir ini, sektor perkebunan naik hampir dua kali lipat. Dari Rp 300 triliun menjadi Rp 600 triliun lebih,” ucap Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan pers beberapa waktu lalu.

Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Nur Alam Syah menambahkan Bunex ini juga sebagai sarana hilirisasi komoditas perkebunan. Hal ini sesuai dengan tujuan pemerintah mendorong UMKM untuk menghasilkan komoditas bernilai tambah, bermutu tinggi, dan berdaya saing.

“Bunex ke depannya diharapkan semakin baik, terutama dalam mengangkat branding komoditas perkebunan Indonesia,” tutur Andi. Dengan begitu, lanjut Andi, pelaku UMKM akan terus tumbuh dan dapat bermitra dengan buyer sehingga semakin meningkatkan pertumbuhan ekspor perkebunan pada masa depan.

Baca Juga:   1.765 Buyers dari 91 Negara Berpartisipasi dalam TEI 2022

Di balik kesuksesan Bunex 2023 tentunya juga tak lepas dari kerja keras PT Wahyu Promo Citra selaku event organizer (EO) acara tersebut. Direktur Utama PT Wahyu Promo Citra (WP Citra), Syukur Sakka mengungkapkan, tahun ini merupakan tahun ke-2 WP Citra ikut menangani acara Bunex.

“Bunex itu sudah 2 tahun kita kerjakan. Walau sebenarnya sudah 6 tahun kita bekerjasama dengan Kementan. Hanya saja, untuk event Bunex ini baru 2 tahun ini digelar dan kita yang kerjakan,” ungkap Syukur kepada Event Nusantara, Rabu (13/9/2023).

Syukur menjelaskan, segala bentuk ide dan konsep Bunex 2023 berasal dari Kementan. Pihaknya hanya berlaku sebagai penyelenggara. Syukur mengaku kegiatan ini terbilang unik dibandingkan dengan event pameran lainnya. Utamanya, mengenai waktu persiapan yang sangat singkat, yakni hanya 45 hari.

“Persiapannya singkat sekali, sekitar 45 hari saja. Tapi kami tentunya tetap profesional dan menyebutnya bukan kesulitan, tapi justru ini sebuah tantangan buat kami. Teman-teman kami di lapangan dan teman-teman Kementan semuanya harus kerja keras. Bahkan ada yang beberapa hari tidur hanya 3 jam. Karena rush, semua harus dikerjakan cepat sekitar 45 hari saja,” beber Syukur.

Selain itu, Bunex 2023 merupakan event berskala nasional yang diikuti UMKM dari berbagai daerah yang bergerak di bidang kopi, teh, kakao, kelapa sawit, dan turunannya. “Semua dipamerkan. Mereka datang dari berbagai daerah. Jadi memang tantangannya di situ. Dari mulai proses  instalasi dan pembangunan booth, Alhamdulillah bisa diatasi,” serunya.

Baca Juga:   Taeyeon Umumkan Akan Gelar Konser di Jakarta

Tetapi, kata Syukur ada satu hal yang sempat membuat para kru di lapangan sempat stres. Yakni, pemasangan mesin pabrik minyak mini. “Pemasangan mesin pabrik minyak mini ini yang kami rasa paling sulit. Kami pasang dari Senin (4/9/2023), sementara Kamis (7/9/2023) event sudah dibuka,” ujarnya.

“Kerja keras ini juga termasuk tim Karindo LED sebagai penyedia LED di panggung. Tingkat stressing-nya seluruh kru yang terlibat memang cukup tinggi. Tapi karena kami sudah terbiasa bekerja di bidang event begini, ya begitu lah sudah biasa juga menikmati moment seperti ini,” tambahnya.

Terpisah, Ariyudha, staf Karindo LED yang turut mendukung penyediaan kebutuhan LED di Bunex 2023 mengungkapkan, pemasangan LED di Bunex 2023 terbagi di 3 zona, yakni di stage utama, mini stage dan diorama.

“Untuk  stage utama, kami memakai ukuran 4 x 14 meter untuk LED Center dan LED Wing kanan kiri di 4 x 3 meter (potrait) 2 set. Kami menggunakan tipe LED P2.9 yang menjadikan materi yang ditampilkan menjadi sangat halus dan dengan menggunakan 2 sistem Prosessor A6000 utk mencapai resolusi di 4K,” jelas Ari.

Baca Juga:   Pemkot Tangerang Gelar Lomba Pasar Bersih 2022

Untuk di bagian mini stage, lanjut Ariyudha, ukuran LED yang digunakan 3 x 6 meter dengan tipe LED yang sama dengan panggung utama yaitu LED P2.9. “Sedangkan untuk diorama, konsepnya berada di tengah area perkebunan kelapa sawit dan kopi,” tutur Ari.

Nah, di area diorama ini juga dibagi menjadi 3 zona. Tetapi sebelum masuk ke area diorama, Karindo ternyata juga memasang LED Gate P2.9 sebagai penanda gerbang awal Bunex 2023 dengan ukuran tinggi 3 meter dan panjang 6 meter yang kemudian masuk ke area diorama.

Rinciannya, Zona 1 terdapat LED P2.9 ukuran 3 x 5 meter 2 set, dan LED P3.9 floor ukuran 5 x 7 meter. Zona 2 juga terdapat LED P2.9 dengan ukuran 3 x 4 meter 2 set, dan LED P3.9 Floor 3 x 5 meter. Terakhir, Zona 3 terdapat LED P3.9 ukuran 3 x 5 meter 1 set.

“Dalam kegiatan ini Karindo  juga memproduksi panggung utama berukuran 5 x 20 meter dengan pemanis ada logo Bunex 2023 dan lampu LED strip di setiap tangganya. Jadi total LED yang digunakan di Bunex 2023 hampir mencapai 250 meter persegi,” tutup Ari.  (cha)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img