JAKARTA – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menggelar kompetisi Bukit Asam Innovation Award 2022 (BAIA), dalam kompetisi ini, Bukit Asam mengusung tema dekarbonisasi untuk mendukung target pemerintah zero emission pada 2060.
Pendapaftaran kompetisi ini dibuka secara umum dan dapat melalui online di geennovator.ptba.co.id. Melalui kompetisi ini PTBA mengajak masyarakat untuk dapat berkontribusi dalam riset dan teknologi serta mengambil peran dalam mengurangi emisi karbon global.
Sebagai perusahaan pertambangan, PTBA telah melakukan berbagai upaya dalam menajemen karbon seperti reklamasi, dekarbonisasi, operasional tambang, dan studi carbon capture (CCUS),
Direktur Utama PT Bukti Asam Tbk Arsal Ismail, berharap banyak inovator dapat ikut berkomperisi untuk mewujudkan bumi yang lebih hijau.
“Kita undang, para inovasi-inovasi yang mempunyai teknologi dan kemampuan untuk melakukan inovasi sehingga inovasi yang dikomperisikan ini nanti kami harapkan bisa diimplementasikan,” ujar Arsal.
“Inovasi ini juga kalau bagus, maka akan kami daftarkan juga supaya punya hak paten. Kita harapkan bahwa inovasi ini akan memberikan manfaat yang optimal tidak hanya bagi PTBA tapi juga semua pertambangan yang ada di Indonesia. PTBA sebagai pilot project-nya,“ jelasnya.
Dalam kompetisi ini, terdapat dua kategori yakni Inovasi Carbon Capture Utilitation and Storege (CCUS) dan kategori Carbon Redaction.
“Untuk tahun ini memang PTBA mengambil tema khusus yakni carbonisasi. Sebelumnya, inovasi yang dapat memberikan nilai tambah itu kita berikan apresiasi. Namun kali ini BAIA khusus untuk dekarbonisasi, karena ingin mendukung target pemerintah zero emition 2060,“ kata Iko Gusman, Ketua Panitia BAIA 2022 Greenovator.
Para pemenang nantinya mendapat hadiah total Rp 3 miliar dan karya pemenang akan didaftarkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) bersama antara pemenang dengan PTBA. (en)