JAKARTA – Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) menggelar Festival Harmoni Istiqlal mulai 10 Desember 2024 hingga 28 Februari 2025 sebagai bagian mengoptimalkan kawasan masjid negara tersebut sebagai kawasan pemajuan kebudayaan.
“Apa yang kita lakukan pada hari ini sebetulnya prolog warming up daripada festival Istiqlal yang kita akan lakukan bulan Agustus,” ujar Menteri Agama sekaligus Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar di Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Festival ini akan menghadirkan galeri telusur budaya Islam, sejarah Imam Bukhari yang bekerja sama dengan Kedutaan Besar Uzbekistan, pasar harmoni Istiqlal, bazar UMKM, talkshow, hingga penampilan seni.
Menteri Agama Nasaruddin Umar saat menyaksikan galeri yang ditampilkan dalam gelaran Festival Harmoni Istiqlal, Selasa (10/12/2024). (Foto: ANTARA/Asep Firmansyah)
Nasaruddin Umar mengatakan, Masjid Istiqlal merupakan titik pertemuan antara agama dan kebudayaan. Bagi dia, budaya tanpa agama tidak sah, tapi agama tanpa kebudayaan tidak indah. “Jadi perkawinan antara budaya dan agama tempatnya di Masjid Istiqlal ini,” kata dia.
Menurutnya, dengan adanya pameran akan lebih mendekatkan masyarakat akan sejarah Islam di Nusantara. Selain itu, masyarakat juga bisa lebih mengenal Imam Bukhari yang merupakan ahli hadits termashyur.
Maka dari itu, ia mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi dalam memakmurkan Masjid Istiqlal. Selain mengisinya dengan kegiatan spiritual, kebudayaan, juga sama-sama merawat kebersihannya lingkungan dan memakmurkannya.
“Di sini juga kita lakukan interfaith conference. Jadi bukan hanya untuk umat Islam, tetapi juga kita seringkali melakukan kegiatan-kegiatan interfaith dialog dan ini mencerminkan keindonesiaan kita,” kata dia. (ant)