JAKARTA – Pameran Art Jakarta Gardens 2022 resmi dibuka di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Kamis (7/4/2022) hingga Kamis (14/4/2022). Pameran ini melibatkan 100 seniman baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo meresmikan pameran ini. Dia mengaku senang Art Jakarta Gardens 2022 bisa dilaksanakan secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan.
Angela berharap pekan seni ini bisa meningkatkan apresiasi publik dan transaksi terhadap karya seni rupa, dan bisa menarik wisatawan khususnya pencinta seni kontemporer untuk datang ke Jakarta.
Angela mengapresiasi penyelenggara, tim pendukung, serta seniman yang terlibat. Dia berharap acara ini tak cuma meningkatkan apresiasi publik terhadap seni rupa, tetapi juga meningkatkan konsumsi seni rupa.
Meski pameran seni yang diadakan secara luring penting, dia mengingatkan untuk tidak mengabaikan digitalisasi dan mengajak untuk mencari konsep kombinasi antara daring dan luring demi menyasar konsumen muda yang tak asing dengan dunia digital.
Sebelumnya, Tom Tandio selaku Fair Director mengatakan, dalam Art Jakarta Gardens 2022, seni yang ditampilkan lebih berfokus kepada patung. Di bagian outdoor, ada kurang lebih 40 patung. Selain patung, juga akan ada lukisan-lukisan.
“Kalau di Art Jakarta itu kita fokus ke kontemporer. Jadi kalau Art Jakarta Garden sifatnya lebih ke garden outdoor, jadi ada dua tenda, terus di tendanya ada 20 galeri indoor, lalu di outdoor-nya ada hampir 40 patung,” kata Tom, 31 Maret lalu. Pameran ini tambahnya melibatkan sekitar 100 seniman.
Konsep ruang terbuka Art Jakarta Gardens mengubah tampilan taman di sekitar area Hutan Kota by Plataran dengan hadirnya patung dan instalasi luar ruang yang menarik karya para perupa Indonesia terkemuka.
Perupa yang terlibat antara lain I Nyoman Nuarta yang dipresentasikan oleh Linda Gallery, Dolorosa Sinaga yang dipresentasikan oleh Facade x Kiniko Art, Nus Salomo yang dipresentasikan oleh SAL Project, dan Sunaryo yang dipresentasikan oleh Bale Project. Ada pula karya seniman mancanegara, seperti Ashley Bickerton dan Dusadee Huntrakul.
Area pameran dalam ruang pada Art Jakarta Gardens berlangsung di dalam dua tenda khusus yang menampung 20 galeri seni rupa. Dari Indonesia, akan hadir karya dari ROH, Jakarta; Artsociates, Bandung; Kohesi Initiatives, Yogyakarta. Sementara dari mancanegara akan hadir karya dari Gajah Gallery, Singapura dan A+ Works of Art, Kuala Lumpur.
Direktur Artistik Art Jakarta, Enin Supriyanto, menyatakan pameran di ruang terbuka dapat lebih mengakomodasi karya patung atau karya seni rupa tiga dimensi lainnya yang bisa tampil serasi di tengah taman terbuka indah.
“Semoga acara ini dapat jadi penanda terbukanya ruang sosial yang sempat tertutup dan terjalinnya kembali komunikasi di ruang publik yang selama ini tersendat, melalui apresiasi seni dan kegembiraan menikmati karya seni,” kata Enin.
Pameran seni ini juga menghadirkan karya khusus. Salah satunya dari Museum of Toys, hasil kerja sama dengan Roby Dwi Antono -perupa muda yang saat ini sedang naik popularitasnya di dunia internasional-, dengan menampilkan patung karya Roby Dwi Antono yang belum pernah dipamerkan. Sementara Kabelindo, mitra teknis Art Jakarta Gardens, mengajak perupa asal Yogyakarta, Afdahl, untuk menghadirkan karyanya yang khusus dibuat untuk Art Jakarta Gardens 2022.
Tak ketinggalan, ada sejumlah galeri yang hadir dengan karya-karya terbaik dari seniman yang mereka wakili. Contohnya, karya-karya Dwi Sasono yang dibawa oleh D Gallerie, Gabriel Aries yang dihadirkan oleh Rachel Gallery, Aaron Taylor Kuffner yang dipamerkan oleh ISA Art and Design, dan Adi Gunawan yang ditampilkan oleh ArtSerpong Gallery.
Benedicto Jericho dari Kohesi Initiatives, Yogyakarta, salah satu peserta Art Jakarta Gardens, berharap pameran ini membawa lebih banyak kegembiraan ke dalam kancah seni Indonesia.
Mengiringi maraknya wacana mengenai seni rupa digital dan teknologi blockchain yang berkembang belakangan ini, Art Jakarta Gardens berkolaborasi dengan Solana untuk menampilkan pameran NFT. Dikurasi oleh Evan Tan, seorang pemengaruh dan kolektor NFT yang tekun mengikuti perkembangan hal NFT, pameran ini diharapkan dapat memberikan pengantar dan edukasi yang memadai mengenai berbagai aspek NFT.
Edukasi dan peningkatan apresiasi seni juga menjadi salah satu misi Art Jakarta. Art Jakarta Gardens 2022 juga akan mengadakan acara tur keliling taman, dengan pemandu yang siap memberikan informasi dan cerita mengenai beragam karya yang ada.
Selain it, Art Jakarta Gardens juga mengajak Bartega Studio untuk memberikan lokakarya seni rupa bagi pengunjung yang berminat. Sebagai pelengkap, pada petang hari, akan diadakan acara “nobar”-nonton bersama – sejumlah film dokumenter tentang seniman Indonesia terkemuka.
Pendiri Tumurun Museum Iwan K Lukminto menyatakan berharap ini titik awal untuk memulai hidup setelah beradaptasi dengan pandemi. Iwan mengatakan, Art Jakarta selalu berinovasi dari tahun ke tahun, dan ini jadi kebanggaan bagi pihaknya sebagai mitra lembaga kebudayaan.
“Visi dan misi Art Jakarta dengan museum kami sama, mempromosikan seni rupa Indonesia. Di sini tidak ragu-ragu untuk kami terus mendukung acara Art Jakarta,” kata Iwan.
Art Jakarta sudah digelar sejak 2009 dan sebelumnya dikenal sebagai Bazaar Art Jakarta. Pada 2019, Art Jakarta berubah jadi salah satu acara pekan seni rupa yang penting di Asia. Pada 2020-2021, Art Jakarta berlangsung secara daring, diikuti 38 galeri dan menampikan 1.600 karya seni rupa. (antara/en)