JAKARTA – Ketua Umum Dewan Industri Event Indonesia (IVENDO) periode 2022–2025, Mulkan Kamaluddin menyampaikan industri event mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan, terutama di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Hal ini diungkapkannya saat Musyawarah Nasional (Munas) IVENDO ke-3 di Orchardz Hotel Industri, Jakarta, Jumat (16/5/2025).
“Bulan Mei ini mulai tumbuh, mulai muncul permintaan-permintaan untuk kegiatan event di minggu ke-3, minggu ke-4 bulan Mei ini dan juga di bulan Juni,” ujar Mulkan.
Ia menambahkan permintaan tersebut datang dari berbagai jenis kegiatan, baik dari pihak swasta maupun pemerintah. Menurut Mulkan, jenis kegiatan yang mulai bermunculan meliputi meeting, seminar, ulang tahun perusahaan, pelatihan, dan launching produk.
“Yang tadi itu dari swasta yang saya ceritakan. Tapi kalau yang dari pemerintah juga tadi ada, kayak semacam seminar, pelatihan,” katanya. Ia juga menyebutkan salah satu kementerian tengah menyelenggarakan kegiatan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Meski pameran berskala besar belum sepenuhnya digelar, sejumlah pelaku industri telah mulai mempersiapkan diri. “Event pameran baru dalam tahap persiapan sih mereka. Tahun ini ada yang mungkin sedang mencoba untuk melihat pasarnya, respons pasar seperti apa,” ungkap Mulkan.
Ketua Umum IVENDO periode 2022-2025, Mulkan Kamaluddin memberikan keterangan di sela-sela acara Munas IVENDO ke-3 di Orchard Hotel Jakarta. (Foto: Fajri/Event Nusantara)
Terkait dengan kondisi kebangkitan ini, Mulkan menjelaskan relaksasi terhadap kegiatan event baru terasa pada Mei 2025. Ia menyebutkan upaya dari asosiasi, termasuk IVENDO, turut mendorong terciptanya iklim yang lebih terbuka.
“Salah satunya seperti itu, bukan protes, itu kita menghimbau. Karena memang bukan cuma para pengusaha yang bekerja atau penyedia jasa dari pemerintah, tetapi itu swasta juga berdampak. Jadi kayak semacam efek domino,” jelasnya.
Mulkan menegaskan sektor event di Indonesia sangat bergantung pada aktivitas ekonomi pemerintah. “Di Indonesia itu karakter ekonominya tuh gitu. Swasta pun tergantung juga dari kegiatan ekonomi dari pemerintah. Kegiatan kita kerjasama dengan pemerintah jadi terpengaruh,” tandasnya.
Pernyataan Mulkan memberikan harapan baru bagi para pelaku industri event di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional. Dengan mulai bergeliatnya permintaan, para penyelenggara event kini menatap paruh kedua 2025 dengan lebih optimis. (fajri)