TANGERANG – Perusahaan teknologi tampilan digital Karindo LED tampil mencolok dalam gelaran pameran arsitektur terbesar di Indonesia, ARCH:ID 2025, yang digelar pada 8-11 Mei 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang.
Dengan menampilkan ragam inovasi LED futuristik, Karindo menunjukkan teknologi visual kini menjadi elemen integral dalam desain arsitektur modern tak hanya sebatas kebutuhan event.
ARCH:ID 2025 yang diselenggarakan oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) mengangkat tema Performative Archipelago, sebuah gagasan arsitektur yang mendorong eksplorasi desain berbasis keberlanjutan, kekayaan budaya lokal, dan keunggulan geografis kepulauan Indonesia.
Tampilan booth Karindo LED dalam pameran ARCH:ID 2025 yang menarik perhatian pengunjung. (Foto: Nicha/ Event Nusantara)
Dalam pameran ini, Karindo LED menampilkan beragam produk unggulan seperti LED Sphere, LED Floor, LED Degree, serta varian layar LED digital lainnya yang dikurasi secara tematik dalam konteks desain interior dan eksterior bangunan. Hal ini menjadi bukti bahwa LED bukan hanya alat visualisasi untuk acara semata, tetapi juga bagian dari strategi desain ruang yang modern, dinamis, dan imersif.
“Di era digitalisasi dan visualisasi seperti sekarang, teknologi LED sudah sangat fleksibel. Tidak hanya dipakai untuk event, tapi juga bisa menyatu dengan elemen interior dan eksterior bangunan,” ujar Anjar, staf Karindo LED, kepada Event Nusantara di sela pameran.
Untuk menarik perhatian pengunjung, booth Karindo LED dirancang menyerupai berbagai ruang tematik seperti meeting room, theater room, hingga studio foto yang dilengkapi teknologi LED Floor interaktif.
Salah satu daya tarik utamanya adalah LED Floor yang menampilkan efek visual yang membuat banyak pengunjung berhenti, berfoto atau mengambil gambar, hingga mencoba sendiri pengalaman berjalan di atas lantai layar digital.
Produk yang ditampilkan antara lain 3 set LED tipe P2.6 ukuran 3×4 meter, 1 set LED P2.6 ukuran 3×3 meter, LED Sphere berdesain bulat, LED Degree, LED Floor interaktif dan produk unggulan lainnya. Konsep ini menegaskan LED kini bisa bertransformasi menjadi elemen desain yang estetis sekaligus fungsional dalam proyek arsitektur kontemporer.
Presiden IAI, Georgius Budi Yulianto menyampaikan tema tahun ini merupakan refleksi dari tantangan geografis Indonesia yang beragam namun memiliki potensi kreasi besar.
“Tema tahun ini adalah ajakan untuk memaknai kembali arsitektur sebagai wujud nyata dari kekuatan lokal dan inovasi global. ARCH:ID adalah ruang kolaborasi lintas profesi untuk mendorong arsitektur yang berdampak,”jelasnya.
Kehadiran Karindo LED sebagai salah satu peserta pameran menunjukkan pergeseran paradigma dalam arsitektur modern, di mana teknologi digital dan desain kini berjalan beriringan untuk menciptakan ruang yang adaptif, interaktif, dan berkelanjutan.
Dengan konsep visual yang kuat dan integrasi teknologi yang semakin canggih, Karindo LED berhasil membuktikan bahwa masa depan arsitektur bukan hanya tentang struktur fisik, tetapi juga pengalaman visual yang menyatu dengan fungsi dan estetika ruang. (cha)