JAKARTA – Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition (GHES) 2025 yang digelar pada 15-17 April di Jakarta International Convention Center (JICC) menghadirkan lebih 2.500 peserta dari 10 negara. Acara bergengsi ini mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam pengembangan energi hidrogen global.
Para peserta, yang terdiri dari profesional, pemimpin industri, serta para ahli di bidang energi, berkumpul untuk membahas berbagai inovasi dan teknologi terdepan yang dapat mempercepat transisi menuju energi bersih. Lebih dari 23 perusahaan dan institusi terlibat dalam pameran, memamerkan berbagai produk dan solusi terkait hidrogen, mulai dari kendaraan hidrogen, generator sel bahan bakar hidrogen, hingga stasiun pengisian hidrogen.
PLN Nusantara Power (PLN NP) menjadi salah satu sorotan utama di acara ini dengan memperkenalkan empat inovasi unggulannya, yaitu Hydrogen Fuel Cell Generator (HFCG), Hydrogen Refueling Station, kendaraan hybrid berbahan bakar hidrogen H-E Nusantara, dan teknologi produksi Green Hydrogen. Inovasi-inovasi ini semakin memperkuat posisi PLN NP sebagai pionir dalam transisi energi berkelanjutan di Indonesia.
Acara Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition (GHES) 2025 perdana digelar di Indonesia, menandai dukungan pemerintah dalam pemanfaatan hidrogen dalam industri strategis nasional. (Foto-foto: Nicha/ Event Nusantara)
Dalam pidato pembukaannya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menekankan pentingnya hidrogen sebagai solusi strategis dalam mendukung dekarbonisasi sektor industri dan transportasi. Bahlil juga menyoroti potensi Indonesia sebagai negara dengan cadangan energi yang melimpah, seperti batu bara, gas, dan sumber daya air, yang dapat dimanfaatkan untuk produksi hidrogen.
“Dengan potensi alam yang kita miliki, Indonesia siap menjadi salah satu negara terdepan dalam pengembangan energi hidrogen,” ujar Bahlil. “Kami berharap acara ini akan mendorong kolaborasi lebih lanjut untuk mewujudkan visi Indonesia menuju Net Zero Emission pada 2060,” tambahnya.
Selain pameran inovasi, para pengunjung juga memiliki kesempatan untuk mencoba berbagai kendaraan berbahan bakar hidrogen, termasuk mobil, golf car, forklift, dan bahkan drone.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, Eniya Listiani Dewi, berharap acara ini dapat menarik lebih dari 10.000 pengunjung dalam tiga hari penyelenggaraannya. Dengan jumlah peserta yang meriah dan partisipasi internasional yang luar biasa, GHES 2025 menjadi platform penting untuk memperkenalkan teknologi hidrogen yang semakin berkembang, sekaligus menunjukkan komitmen Indonesia dalam menuju masa depan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan. (cha)