SAMARINDA – Masjid Islamic Center Samarinda, Kalimantan Timur, menggelar Festival Ramadan pada 3-16 Maret 2025. Tahun ini, festival dimeriahkan 70 stan UMKM yang menawarkan berbagai produk, mulai dari kuliner hingga kerajinan tangan.
Imam Besar Masjid Islamic Center Samarinda, Muhammad Rasyid, menyampaikan festival ini merupakan penyelenggaraan yang keempat. Salah satu perbedaan tahun ini adalah semakin banyak peserta dan adanya kolaborasi dengan Pegadaian, yang menggabungkan kegiatan mereka ke dalam festival ini.
“Pesertanya semakin banyak, dan tahun ini Pegadaian bergabung, sehingga festival menjadi lebih menarik. Ini bukan hanya soal syiar Islam, tetapi juga pemberdayaan ekonomi umat,” ujar Muhammad Rasyid, di sela-sela pembukaan Festival Ramadan Islamic Center Samarinda.
Festival Ramadan ini tidak hanya menjadi ajang pergelaran seni Islami, tetapi juga mendukung UMKM lokal. Area festival yang sebelumnya berpindah lokasi kini semakin luas untuk menampung lebih banyak pengunjung dan pelaku usaha kecil.
Pembukaan Festival Ramadan Islamic Center Samarinda. (Foto: Media Kaltim)
Selain menarik masyarakat lokal, festival ini juga menjadi daya tarik bagi wisatawan dari luar daerah, termasuk dari Kalimantan Selatan. Kehadiran pengunjung dari berbagai wilayah diharapkan semakin menghidupkan suasana Ramadan di Samarinda.
“Kami punya kewajiban untuk mensyiarkan Islam, dan salah satunya melalui kegiatan seperti ini. Dengan adanya unsur bisnis, masjid bisa menjadi pusat kegiatan umat, dimana masyarakat memakmurkan masjid, dan masjid juga memakmurkan masyarakat,” tambah Muhammad Rasyid yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltim.
Festival Ramadan di Masjid Islamic Center menjadi bukti antara ibadah dan ekonomi dapat berjalan berdampingan, membawa keberkahan bagi seluruh masyarakat. (mk)