JAFF Market 2024 Hadirkan 96 Perusahaan Industri Perfilman

Related Articles

YOGYAKARTA – Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) Market 2024 berlangsung di Jogja Expo Centre (JEC), Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta mulai Selasa (3/12/2024) hingga Sabtu (7/12/2024). Sebanyak 151 booth dan 96 perusahaan dari berbagai sektor industri perfilman hadir untuk memperkenalkan bisnis serta proyek-proyeknya yang inovatif.

Selama acara, pengunjung dapat menikmati berbagai program menarik, seperti JAFF Content Market, Indonesia-France Film Lab, JAFF Market Screening Room, JAFF Future Project & Talent Day bekerja sama dengan Netflix, Film Conference, berbagai acara networking, dan kegiatan menarik dari booth-booth milik rumah produksi film.

Program-program di Jaff Market dirancang untuk menghubungkan pembuat film, produser, dan pelaku industri lainnya, menciptakan ekosistem yang kuat bagi perkembangan sinema Indonesia. Dengan kombinasi showcase, diskusi, dan peluang networking yang dinamis, JAFF Market menjadi langkah monumental dalam memajukan ekonomi kreatif dan eksistensi Indonesia di kancah global.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon melakukan tur keliling area JAFF Market 2024. (Foto: RRI/Wulan)

 

JAFF Market 2024 secara resmi dibuka Menteri Kebudayaan, Dr Fadli Zon, Selasa (3/12/2024). Saat acara pembukaan, Fadli Zon juga melakukan tur keliling area JAFF Market didampingi para pemimpin utama JAFF, yaitu Garin Nugroho (Festival Founder), Budi Irawanto (Festival President), Ifa Isfansyah (Chairman JAFF Market), Linda Gozali (JAFF Market Director), Ajish Dibyo (Executive Director JAFF Market), dan Lorna Tee (JAFF Market Advisor).

Baca Juga:   Suguhkan Konferensi Kelas Dunia, ARCH:ID Banjir Atensi dari Kalangan Arsitek Internasional

“Sebagai pasar terbesar di Asia Tenggara, industri layar Indonesia masih kekurangan wadah untuk mempresentasikan industri filmnya. JAFF yang telah berkembang pesat dan kini memasuki tahun ke-19,” ujar Chairman JAFF Market, Ifa Isfansyah dalam keterangannya, Selasa (3/12/2024).

“Kami menyadari perlunya sebuah unit bisnis untuk lebih mengembangkan festival ini dan memastikan keberlanjutannya. Oleh karena itu, JAFF Market didirikan sebagai sebuah marketplace dan wadah untuk merepresentasikan industri film Indonesia” lanjutnya.

Senada dengan Ifa, Direktur JAFF Market, Linda Gozali menambahkan peluncuran JAFF Market merupakan langkah penting dalam memberdayakan industri film Indonesia.

“Selama ini, JAFF telah merayakan keindahan sinema, dan JAFF Market melengkapinya dengan fokus pada aspek bisnis pembuatan film. JAFF Market diharapkan dapat menghubungkan pembuat film, produser, dan investor, sekaligus memastikan pertumbuhan dan keberlanjutan sinema Indonesia di masa depan,” tegasnya.

JAFF Market salah satu program JAFF 2024 ke-19 yang resmi dibuka oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon sejak Sabtu (30/11/2024). Dalam pembukaan tersebut, turut hadir filmmaker Yandy Laurens, Sidharta Tata, Tumpal Tampubolon, Timo Tjahjanto, juga Dian Sastrowardoyo, Sheila Dara, Hannah Al Rashid, dan Eva Celia. (en)

Baca Juga:   Jakarta World Cinema 2024 Digelar Secara Luring dan Daring
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img