TANGERANG SELATAN – Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan produk-produk pertambangan Indonesia tetap dipasarkan dalam ajang Trade Expo Indonesia (TEI) 2024, meskipun tidak dipamerkan secara langsung di arena pameran.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Mardiana Listyowati, dalam konferensi pers di Indonesia Convention & Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Selasa (17/9/2024).
“Untuk produk pertambangan, kami tidak mengekspos atau memamerkan secara langsung di Trade Expo Indonesia. Namun, kami tetap akan menghubungkan mereka dengan pembeli (buyer) potensial dan memfasilitasi hingga tercipta kontrak,” jelas Mardiana.
Mardiana menambahkan meskipun produk pertambangan tidak dipajang, Kemendag tetap akan mencari buyer internasional yang sesuai. Pemerintah berkomitmen untuk memfasilitasi produsen pertambangan agar dapat memperluas pasar ekspor mereka.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Mardiana Listyowati saat ditemui wartawan usai konferensi pers TEI 2024 di ICE BSD. (Foto: Nicha/Event Nusantara)
Terkait pembaruan dalam TEI 2024, Mardiana mengungkapkan bahwa ada beberapa perubahan, namun esensinya tetap mendorong partisipasi eksibitor dari berbagai sektor industri, termasuk pertambangan. “Kami harap, penyelenggaraan tahun ini dapat lebih baik dari tahun sebelumnya,” tambahnya.
Saat ditanya mengenai target transaksi untuk sektor pertambangan, Mardiana menyatakan bahwa pihaknya belum bisa mengungkapkan angka spesifik.
“Nilai target belum bisa kami sampaikan saat ini karena masih menunggu perwakilan perdagangan di luar negeri untuk mencarikan buyer yang tepat,” katanya.
Trade Expo Indonesia 2024 yang berlangsung pada 9-12 Oktober 2024, diharapkan menjadi ajang penting bagi industri pertambangan dan sektor lainnya untuk memperluas ekspor dan menjalin kontrak jangka panjang dengan pembeli dari seluruh dunia. (cha)