Pameran Pikat Wastra Nusantara di Semarang Kenalkan Desain Fesyen

Related Articles

SEMARANG – Pameran Pikat Wastra Nusantara yang merupakan rangkaian kegiatan Festival Kota Lama Semarang mengenalkan desain fesyen sekaligus menghadirkan peragaan busana dari 8 desainer ternama Indonesia serta pameran UMKM dan IKM fesyen yang menampilkan beragam produk Nusantara.

“Ini satu permulaan bagaimana UMKM di Kota Semarang dan IKM bisa melesat menjadi UMKM naik kelas,” kata Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat membuka Pikat Wastra Nusantara, di Gedung Oudetrap, Kota Lama Semarang, Kamis (12/9/2024).

Perempuan yang akrab disapa Mbak Ita ini mengakui masih ada pekerjaan rumah (PR) yang harus dilakukan untuk menjadikan Kota Semarang sebagai kota yang terkenal akan fesyen-nya.

“Dulu di tahun 2015 kan Kota Semarang sudah dicanangkan sebagai kota fesyen, namun tidak berkembang karena terkendala Covid-19. Harapannya tidak hanya ada Jakarta Fashion Week atau Bandung Fashion Week tapi juga Semarang Fashion Week,” kata Mbak Ita.

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu membuka Pikat Wastra Nusantara, di Gedung Oudetrap, Kota Lama Semarang, Kamis (12/9/2024). (Foto: Pemkot Semarang)

 

Baca Juga:   ANTARA Gelar Pameran Foto Pengelolaan Bencana Indonesia

Desainer Indonesia Samuel Wattimena yang juga pencetus ide Pameran Pikat Wastra Nusantara menyebut jika fesyen adalah bagian dari kehidupan keseharian masyarakat, karenanya dirinya membuat pameran kecil mengenai fesyen dengan bahan ramah lingkungan terbuat dari sisa kain dan warna alam.

“Jadi dengan baju dari bahan sisa dan pewarna alam atau dia bahan alam yang diolah. Kami melakukan upcycle dan recycle,” kata Samuel.

Di era gempuran berbagai produk asing, Samuel meminta pelaku fesyen ikut mensosialisasikan dan memperkenalkan budaya Indonesia melalui fashion show.

“Praktis anak muda sangat tahu fesyen-nya Korea, tapi apakah tahu Batik dari Bantul, Batik dari Kendal. Mayoritas gak tahu dan bukan salah mereka. Kenapa bukan salah mereka, karena kita orang-orang fesyen juga tidak mensosialisasikannya ke mereka. Oleh karena itu ini jadi pekerjaan bersama-sama untuk memperkenalkan secara singkat di sini,” katanya. (ant)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img