JAKARTA – Salah satu program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) akan kembali diadakan tahun ini. Kemenparekraf menargetkan 3.000 peserta dari seluruh daerah di Indonesia.
Ajang ini akan hadir dengan 7 kategori, yaitu daya tarik pengunjung yang memiliki keunikan dan keaslian alam dan buatan, homestay, suvenir, digital dan kreatif, toilet umum, CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability), dan kelembagaan desa.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengajak pemerintah daerah, komunitas, dan masyarakat untuk mendaftar melalui laman jadesta.kemenparekraf.go.id.
Ia mengatakan ADWI 2021 mendapat respons positif dari masyarakat. Dari hampir 7.275 desa wisata di Indonesia, sebanyak 25 persen atau 1.831desa wisata mendaftar ke ADWI pada 2021.
“Hal itu di luar ekspektasi kami yang sebelumnya hanya menargetkan 700 desa wisata. Pada tahun 2022 kami mempelajari apa yang menjadi kekurangan pada tahun sebelumnya, untuk itu pada tahun ini kami menargetkan 3.000 peserta dari 34 provinsi yang ada di tanah air,” kata Sandiaga, melalui keterangan resmi, Sabtu (19/2/2022).
Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 diluncurkan di Jakarta pada 18 Februari 2022. Program ADWI tahun 2022 mengangkat tema ”Kebangkitan Ekonomi Demi Indonesia Bangkit”. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan dampak positif bagi pemulihan ekonomi, terutama bagi masyarakat desa.
Untuk diketahui, Â juara pertama Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 diraih Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Banyuwangi. Penghargaan ADWI 2021 diserahkan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi, Budie Arie Setiadi didampingi Menteri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto dan Menkaparekraf Sandiaga Salahudin Uno, di Jakarta, Selasa (7/12/2021).
Penghargaan ADWI 2021 melalui proses yang panjang. Setelah melalui serangkaian tahap kurasi, dari 1.831 peserta desa wisata yang mendaftar secara nasional, terkurasi 300 besar desa wisata. Kemudian dikerucutkan menjadi 100 Besar. Setelah itu terpilih menjadi 50 besar desa wisata terbaik hasil kurasi para dewan kurator dan dewan juri. (en)
Foto: detik.com