YOGYAKARTA – Seniman Lukis, Onar Bermano menggelar pameran tunggal “Heads in My Head”, di Gallery Prawirotaman Hotel sampai Jumat (4/3/2022). Pameran Onar kali ini menyajikan berbagai karya lukis potrait.
Karya yang dipamerkan Onar tidak bisa dilepaskan dari perjalanan hidupnya dulu. Onar sempat menjadi pelukis potrait jalanan di Nol Kilometer Malioboro. Potrait adalah cara Onar untuk melampiaskan kegelisahan-kegelisahan yang terlintas.
“Wajah manusia adalah pusat emosi yang bisa dijamah, secara empiris kita bisa mengetahui keadaan jiwa seseorang dari wajahnya. Wajah sulit berbohong. Kita bisa menyentuh jiwa melalui wajah, apakah seseorang sedang susah, senang, gelisah, ataupun bingung,” ucap Onar, Sabtu (26/2/2022).
Onar membuat berbagai potrait tokoh, mulai dari Mahatma Gandhi, John Lennon, Bob Marley, dan masih banyak lainnya. Selain sosok seorang tokoh, Onar juga melukis potrait hewan. “Proses berkarya biasanya kalau tokoh saya mempelajari riwayat hidupnya. Saat mengerjakan semisal musisi, saya sembari dengar lagunya,” ujarnya.
Dia merasa senang mendapat wadah berpameran di Gallery Prawirotaman Hotel. “Saya berterima kasih, adanya Gallery Prawirotaman Hotel dapat membantu memfasilitasi seniman seperti saya. Semoga saya bisa menginspirasi juga, walaupun mungkin sedikit. Kemudian pesan saya juga tidak perlu berambisi kaya, atau terkenal, berambisi saja pada proses,” ucapnya.
General Manager Gallery Prawirotaman Hotel, Iwan Ridwan mengatakan Gallery Prawirotaman Hotel mendukung para seniman yang ingin terus berkarya dan memamerkan karyanya.
“Adanya pandemi Covid-19 ini kami mengharapkan para seniman tidak menjadi terbatas mengekspresikan dirinya untuk berkarya. Gallery Prawirotaman Hotel sendiri sejak awal ingin memberikan kontribusi ruang bagi seniman,” ujar Iwan.
Iwan mengungkapkan Gallery Prawirotaman Hotel ingin terus mendorong seniman lokal utamanya. “Melihat Jogja banyak sekali senimannya, hanya saja selama ini ruang terbatas. Kami membuka ruang di sini yang bisa dimanfaatkan dengan sistem kerja sama,” kata Iwan.
Dia menekankan bahwa tidak perlu berpikiran bahwa berpameran di Gallery Prawirotaman Hotel membutuhkan biaya mahal, karena ada sistem kerja sama. Dia berharap di hotel yang sebelum pandemi banyak menerima tamu wisatawan mancanegara ini, dapat kembali menerima tamu mancanegara, dan menghubungkan antara mereka dan para seniman.
“Harapan kami karya mereka nanti juga mendunia,” ucapnya.
Pameran “Heads in My Head” dibuka untuk umum setiap hari, dengan memberlakukan protokol kesehatan secara ketat, untuk mencegah penyebaran Covid-19. (en)
Foto: Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo
