JAKARTA – Sebanyak 169 produk inovasi dipamerkan dalam ajang Pupuk Indonesia Innovation Award (PIIA) Summit 2024. Produk inovasi tersebut hasil karya dari 700 karyawan organik, non-organik dan pekerja magang PT Pupuk Indonesia (Persero).
“Inovasi tidak selalu bersifat big bang, namun bisa juga melibatkan trial and error yang tentunya memerlukan kegigihan. Tanpa ketekunan, inovasi-inovasi ini tidak akan pernah bisa diimplementasikan dan tidak akan pernah berdampak langsung pada laporan keuangan,” Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi saat puncak apresiasi PIIA Summit 2024 yang digelar dalam format hybrid di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Suasana acara Pupuk Indonesia Innovation Award (PIIA) Summit 2024 yang dipadati oleh para pengunjung di JCC, Jakarta. (Foto : dok. Balai Sidang JCC/ Karindo LED)
“Alhamdulillah Pupuk Indonesia sudah menunjukkan keduanya; kami telah melakukan inovasi besar seperti sentralisasi. Inovasi instrumental juga terus kami lakukan. Yang paling mengesankan adalah kegigihan kami, karena dari tahun ke tahun saya melihat jumlah peserta dan inovasi selalu meningkat,” lanjutnya.
Dalam keterangan resminya, Rahmad mengatakan untuk menjaga budaya inovasi tersebut, Pupuk Indonesia turut bekerja sama dengan Massachusetts Institute of Technology – Industrial Liaison Program (MIT-ILP). Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan kontribusi perusahaan terhadap ketahanan pangan dan memperkuat posisinya sebagai pemain utama industri pupuk global.
Inovasi yang berhasil meraih gelar Grand Champion pada konvensi ini adalah Tim Inovasi Rekan-iPubers. Inovasi ini meningkatkan tata kelola distribusi pupuk bersubsidi melalui pengembangan dan implementasi aplikasi digital terintegrasi di 27.000 kios Pupuk Indonesia secara nasional. Inovasi berbasis digital yang bekerja sama dengan Kementerian Pertanian (Kementan) ini memudahkan petani terdaftar untuk menebus pupuk bersubsidi.
“Yang terpenting dalam ajang ini bukan sekadar kemenangan tapi kolaborasi. Dalam bisnis, kita memiliki CQ (Collaboration Quotient), kemampuan untuk duduk dan berdiskusi dengan orang-orang yang mempunyai pemikiran berbeda,” tegasnya.
Terakhir, Rahmad berharap kegigihan ekosistem inovasi Pupuk Indonesia dapat terus dipertahankan sehingga mendukung perusahaan sebagai pilar ketahanan pangan nasional dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
“Tanpa inovasi, percayalah, tidak ada perusahaan yang bisa bertahan. Jangan bicara tentang pertumbuhan; kelangsungan hidup tidak mungkin terjadi tanpa inovasi. Hanya melalui inovasi Pupuk Indonesia bisa meraih masa depan yang lebih baik,” tutupnya.
Menariknya, acara Pupuk Indonesia Innovation Award (PIIA) Summit 2024 bukan hanya digelar sebagai acara ajang pemberian penghargaan saja. Tetapi, acara ini juga dikemas dengan menampilkan puluhan booth pameran produk inovasi di bidang pertanian. Sehingga para tamu undangan ataupun pengunjung juga dapat menyaksikan langsung bagaimana keunggulan produk-produk inovasi di bidang pertanian tersebut.
Karindo LED selaku salah satu vendor penyedia produk multimedia ikut terlibat yakni dengan memasang beberapa LED hingga standfloor touch untuk mendukung acara tersebut. Staf Karindo LED, Ariyudha menyebutkan, beberapa produk LED yang ditampilkan antara lain LED P2.6 Central berukuran 7×4 meter, 2 set LED P2.6 Wings 5×4 meter, LED P2.6 ukuran 5 x 3 meter, LED P2.6 ukuran 4 x2, 5 meter, dan LED P2.6 ukuran 3×2 meter.
“Kami juga memasang 1 unit LED Sphere yang diletakkan di area lobby yang bisa digunakan sebagai photobooth para pengunjung,” tutur Ari, sapaan akrabnya.
Selain itu, di salah satu booth pameran juga terpasang standfloor touch 43″, yang mana para pengunjung pun dapat berinteraksi dengan layar sentuh untuk mengulik beragam informasi dan keunggulan inovasi yang ditampilkan. (cha)