LOMBOK TENGAH – Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyebutkan sebanyak 60 persen homestay atau sarana hunian pariwisata (sarhunta) telah dipesan tamu sehingga masih ada 40 persen yang kosong menjelang ajang MotoGP Mandalika pada 13-15 Oktober 2023.
“Okupansi homestay di Lombok Tengah sebanyak 60 persen,” kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, H Lendek Jayadi di Praya, Rabu (11/10/2023).
Ia mengatakan jumlah penginapan di Lombok Tengah, baik hotel berbintang maupun non-berbintang termasuk homestay atau sarhunta mencapai 3.516 kamar. Dari ribuan kamar itu untuk okupansi hotel berbintang di kawasan Mandalika telah penuh 100 persen disewa tamu atau penonton maupun para kru dan pebalap ajang MotoGP. “Untuk Okupansi hotel non-berbintang sudah 98 persen,” katanya.
Dengan kondisi tersebut hingga saat ini, pihaknya mengimbau kepada para penonton untuk bisa memanfaatkan akomodasi homestay atau sarhunta sebagai tempat tinggal selama ajang MotoGP Mandalika. “Kami berharap para penonton bisa menyewa homestay atau sarhunta,” katanya.
Calon penonton antre untuk menukarkan tiket MotoGP di eks Bandara Selaparang, Mataram, NTB, Rabu (11/10/2023). Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sebagai promotor MotoGP Mandalika 2023 telah menyiapkan sejumlah lokasi penukaran e-tiket menjadi bentuk fisik tiket bagi masyarakat yang telah membeli tiket untuk menonton MotoGP mulai tanggal 11 Oktober. (Foto: Antara Foto/Ahmad Subaidi)
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat, Jamaludin mengatakan jumlah tiket MotoGP di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah sudah terjual 58.650 lembar atau 85 persen dari total 69 ribu lembar tiket yang disediakan. “Posisi sudah 85 persen atau 58.650 lembar dari target 69 ribu tiket,” katanya.
Ia optimistis seluruh tiket yang disediakan sebanyak 69 ribu lembar bisa terjual habis seiring dekatnya perhelatan MotoGP pada 13-15 Oktober 2023. “Kami optimistis seluruh tiket terjual habis. Meski awalnya pada saat peluncuran MotoGP di Jakarta beberapa bulan yang lalu ditargetkan 71.000 lembar dan pada saat ini 69.000 lembar,” katanya.
Jamaluddin mengatakan tiket yang sudah terjual secara daring dan luring dari seluruh kategori tempat duduk, baik VIP premier, VIP deluxe, grand stand premium, grand stand regular dan festival. “Penonton yang sudah membeli tiket mulai 11-15 Oktober, penyelenggara dalam hal ini MGPA dan Dyandra membuka loket penukaran tiket,” ujarnya.
Untuk penukaran tiket di Lombok dibuka di tiga lokasi, yakni Eks Bandara Selaparang di Kota Mataram, GOR Gerung di Kabupaten Lombok Barat, dan terminal embarkasi haji di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) di Kabupaten Lombok Tengah.
“Sedangkan penukaran di luar NTB dibuka di Sarinah Jakarta. Untuk penukarannya sudah bisa dilakukan sebelum 11 Oktober 2023,” katanya. (ant)