GORONTALO – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo menggelar Hulonthalo Art and Craft Festival (HACF) sebagai bagian dari gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia Aja. Kegiatan itu berlangsung Jumat (15/9/2023) hingga Minggu (17/9/2023) di Grand Palace Convention Center, Kota Gorontalo.
Pembukaan HACF yang mengangkat tema “Dulo Ito mo Balanja wawu Pasiari de Gorontalo”, dihadiri Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel, Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya, Sekretaris Utama BPS RI Atqo Mardianto, Direktur Departemen UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia Elsya Chani.
Kepala KPw BI Provinsi Gorontalo, Dian Nugraha mengatakan HACF merupakan bagian dari gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia Aja (GBBWI). “Pada HACF 2023 kita menampilkan pameran UMKM dan seni, kuliner, peragaan busana, sosialisasi, pertemuan bisnis dan lainnya,” ucap Dian.
Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya (tengah) bersama Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel (kedua kiri) dan Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Dian Nugraha (kiri) pada pembukaan Hulonthalo Art and Craft Festival (HACF) di Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (15/9/2023). (Foto: ANTARA/Adiwinata Solihin)
Dian mengatakan, jumlah partisipan UMKM pada pameran UMKM sebanyak 120 UMKM atau bertambah sebesar 30 persen dari partisipasi pada penyelenggaraan tahun sebelumnya. “Rangkaian harvesting GBBI-GBBWI dan HACF kali ini juga menghadirkan bintang tamu nasional dan lokal,” kata dia.
GBBI-GBBWI diharapkan dapat membantu pengembangan dan meningkatkan omzet UMKM untuk mendukung pariwisata dan industri kreatif baik itu fesyen, kerajinan, dan olahan pangan yang memiliki nilai tambah tinggi dan berpotensi ekspor.
Seorang model tampil pada peragaan busana Hulonthalo Art and Craft Festival (HACF) di Kota Gorontalo, Jumat (15/9/2023). (Foto: Antara/Adiwinata Solihin)
Pada HACF 2023, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Badan Pusat Statistik, Pemerintah Provinsi Gorontalo, dan Dekranasda Provinsi Gorontalo. (ant)