BANDA ACEH – International Food Festival (IFF) ke-6 Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh menghadirkan belasan kuliner khas dari mancanegara, mulai dari negara di Asia Tenggara hingga Afrika.
“Kuliner dari Malaysia, Singapura, Filipina, Korea Selatan, Jepang, Turki, Gambia, Mali, Senegal, Nigeria, Turkmenistan, Kyrgyzstan, dan Yaman,” kata Ketua Panitia IFF Sara Yunis, Minggu (9/7/2023).
Sara Yunis menyampaikan, kegiatan tahunan Kantor Urusan Internasional atau Office of International Affairs (OIA) USK pada 9-11 Juli 2023 ini mengangkat tema “Spicing Up the World”.
Tahun ini, kata dia, IFF menggandeng IMT-GT Varsity Carnival dan Aceh Culinary Festival. Lebih dari 603 delegasi mahasiswa dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand dihadirkan ke USK untuk menampilkan khazanah budaya masing-masing.
Kegiatan ini juga untuk menampilkan kebudayaan dari beragam negara, untuk menambah pengetahuan mahasiswa dan masyarakat pada umumnya.
“Tidak hanya menjajakan kuliner mancanegara, IFF 2023 juga dimeriahkan dengan penampilan kebudayaan internasional, cooking battle, demo masak, dan penampilan seni musik,” kata Sara Yunis.
Wakil Rektor Rektor Bidang Akademik USK Agussabti berharap IFF 2023 mampu mendorong berdirinya tempat makan dan minum kuliner mancanegara baik di USK maupun di Provinsi Aceh.
“Karena saat ini banyak mahasiswa luar negeri di Aceh, terutama di USK yang mencapai ratusan orang,” kata Agussabti.
Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh Cut Nurmarita memberikan apresiasi kepada USK yang sudah enam kali melaksanakan event bergengsi tersebut.
Dia berharap kehadiran IFF dapat membuka jalan untuk menghadirkan lebih banyak wisatawan pada Aceh Culinary Festival yang digelar 14-17 Juli mendatang.
“Aceh punya target yang besar, ingin mendatangkan 2,5 juta wisatawan ke Aceh. Karena itu, kami sangat mengapresiasi IFF. Sebuah langkah konkret dalam mendatangkan wisatawan,” ujar Nurmarita. (ant)