Catat Rekor, Ratusan Penari Bawakan Tarian Dadas Bawo

Related Articles

PALANGKA RAYA – Ratusan penari dan belasan sanggar di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah membawakan Tari Dadas dan Bawo di halaman GOR Serbaguna Tuah Pahoe, Jalan Tjilik Riwut Km 5, Palangka Raya, Senin (22/5/2023) malam. Tarian massal ini pun tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) dengan jumlah peserta terbanyak.

Pencatatan rekor Muri ini merupakan rangkaian kegiatan pembukaan Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2023. Selain itu, sekaligus untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66 Kalteng. Tarian ini melibatkan sekitar 600 orang, Terdiri dari pelajar SMP, SMA, mahasiswa dan sanggar seni seni di Kota Palangka Raya.

Tarian ini terbagi dua. Dadas untuk penari perempuan dan Bawo untuk penari laki-laki. Tarian ini merupakan salah satu tarian asli Kalteng, tepatnya oleh masyarakat Suku Dayak Maanyan. Saat menari dalam upacara, penari mengenakan sepasang gelang logam sehingga menimbulkan suara gemerincing dan ketambung.

Sejumlah penari menampilkan tarian Dadas dan Bawo Dayak Kalimantan Tengah saat pencatatan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) saat pembukaan Festival Budaya Isen Mulang, Senin (22/5/2023).  (Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

 

Baca Juga:   Sambut Tahun Baru, Pemkab Kapuas Gelar Festival Kota Air

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kalteng Adiah Chandra Sari mengatakan, pada 2017, tari ini sudah didaftarkan sebagai warisan tak benda Kalteng ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Dia mengatakan Tari Dadas dan Bawo massal itu menjadi pembuka gelaran FBIM 2023.

“Kami juga menargetkan pengunjung FBIM tak hanya masyarakat lokal Kalteng, melainkan juga dari provinsi lain, bahkan wisatawan mancanegara. Terlebih FBIM sudah masuk Kharisma Event Nusantara. Meski penyelenggaraan dilaksanakan di daerah, tetapi kementerian turut andil dalam promosi,” bebernya dilansir dari prokalteng.

(Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

 

Festival Budaya Isen Mulang 2023 digelar selama 6 hari, yaitu pada 22-27 Mei 2023. Festival akan menggelar 20 lomba budaya. Selain itu, festival tahun ini juga menggelar Festival Kuliner Nusantara untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan beberapa lomba tambahan.

Perlombaan yang digelar terbagi menjadi 5 bagian, yakni Kesenian Tradisional, Olahraga Tradisional, Kuliner Tradisional, Putra Putri Pariwisata Kalteng, serta Fotografi dan Videografi. Kesenian Tradisional berupa lomba Tari Pesisir, Tari Pedalaman, lomba Lagu Daerah Kalimantan Tengah, lomba Karungut.

Baca Juga:   Festival Jangkat Angkat Budaya dan Daya Tarik Wisata Jambi

Permainan Tradisional berupa lomba Manyipet, lomba Balogo, lomba Habayang, lomba Malambang, lomba Lawang Sakepeng, lomba Mangenta. Kemudian lomba Besei Kambe, lomba perahu hias, lomba jukung hias, lomba Sepak Sawut, lomba Maneweng, Manetek Tuntang Manyila Kayu, lomba Mangaruhi. (en)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img