KEDIRI – Ratusan masyarakat berebut buah nanas gratis yang dibagikan dalam Pineapple Festival 2023 yang digelar di rest area Gunung Kelud Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Dalam festival nanas ini digelar berbagai acara, seperti kelas memasak, carving nanas, lomba kupas dan lain sebagainya.
Sekretaris Kabupaten Kediri Mohamad Solikin mengapresiasi animo masyarakat yang tinggi dalam festival di rest area Gunung Kelud dengan ketinggian 1.731 meter di atas permukaan laut itu. Kegiatan ini untuk mengoptimalkan sekaligus menggali potensi buah nanas Kabupaten Kediri agar semakin dikenal dan menjadi ikon wisata di Gunung Kelud.
“Mendukung hal tersebut, target untuk hilirisasi dan industrialisasi nanas harus segera terealisasi. Kami berharap event ini terus dimasukkan dalam kalender event wisata Kediri,” katanya, Minggu (7/5/2023). Untuk mewujudkan hal itu tambahnya, merupakan tugas bersama baik dari petani, pelaku usaha hingga pemangku kebijakan.
Ia juga mengatakan kegiatan ini juga diikuti sejumlah desa di kaki Gunung Kelud. Mereka ikut serta menyemarakkan acara termasuk membawa buah nanas. Ada ribuan buah nanas yang di bagian gratis untuk masyarakat.
Solikin menambahkan, lewat kegiatan itu tentunya mempunyai dampak positif bisa menggerakkan roda perekonomian masyarakat, sehingga buah nanas yang menjadi produk unggulan semakin bagus dan berkembang. “Dari kegiatan ini pula, muncul inovasi produk olahan berbahan baku nanas sehingga laku di pasaran,” kata dia.
Panitia membagikan buah nanas kepada warga saat Pineapple Festival 2023 di kawasan lereng Gunung Kelud, Desa Sugihwaras, Kediri, Jawa Timur, Minggu (7/5/2023). (Foto: Antara Foto/Prasetia Fauzani)
Sementara Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri Anang Widodo juga menambahkan buah nanas menjadi salah satu produk unggulan kabupaten ini. Ada sekitar 2.578 hektare luasan lahan buah nanas, yang terdiri dari empat varietas yakni queen, simplex, pasir kelud dan smooth cayenne.
Ia mengatakan, budidaya nanas tersebar di sejumlah daerah yakni Puncu, Plosoklaten, Wates dan Ngancar. Produksinya juga melimpah, bahkan Kabupaten Kediri sudah ekspor buah nanas. “Kami ingin lebih menggali potensi 4 kecamatan yang menjadi sentra nanas. Harapannya untuk mengenalkan potensi nanas di Kabupaten Kediri,” kata dia.
Ia juga menambahkan, dengan segera beroperasinya bandara di Kabupaten Kediri tentunya potensi untuk lebih mengenalkan ikon makin terbuka luas, salah satunya buah nanas.
Dalam festival itu, ada ribuan buah nanas dibagikan untuk warga. Buah yang disusun menjadi berbagai macam bentuk dibawa ke tengah rest area. Ada satu gunungan besar berisi buah nanas dan beberapa model yang juga dibentuk dari buah nanas. Semuanya dibagikan untuk warga.
Ana, salah seorang pengunjung mengaku senang bisa ke lokasi festival ini. Ia bisa liburan sekaligus melihat langsung festival ini. “Kegiatannya seru dan tentunya ini bermanfaat sekali. Ada banyak olahan buah nanas yang patut dicoba,” kata Ana, warga Kediri. (ant/en)