SURABAYA – Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Rajawali Hospitality Nusantara (RHN) bersama Dewan Pengurus Daerah (DPD) Indonesia Event Industry Council (Ivendo) Jawa Timur (Jatim) menggelar sertifikasi kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata di Malang yaitu di Malang Creative Centre pada Selasa (4/4/2023) dan di Surabaya di Ivytopia Space pada Kamis (6/4/2023).
Uji sertifikasi kali ini ada 3 skema yaitu skema Pengadministrasian Pendaftaran Acara, skema Pelaksanaan Pemasaran dan Promosi, serta skema Perencanaan Acara. Kegiatan diikuti 50 asesi di tiap kota dari berbagai perusahaan berbasis industri event.
Seperti diketahui tahun ini menjadi titik balik pemulihan ekonomi kreatif dan pariwisata yang sempat down sejak pandemi Covid-19. World Bank melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) gencar menggelontorkan dana untuk bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia di 6 destinasi super prioritas, yaitu Danau Toba, B-Y-P (Borobudur, Yogyakarta, Prambanan), B-T-S (Bromo, Tengger, Semeru), Lombok, Labuan Bajo, dan Wakatobi.
Salah satunya melalui kegiatan Fasilitasi Sertifikasi Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata. Pada tahun anggaran 2023 dengan menggandeng 41 LSP, termasuk didalamnya adalah LSP Rajawali Hospitality Nusantara, yang menggelar Sertifikasi Kompetensi SDM Pariwisata di wilayah B-T-S. Untuk Surabaya masuk pada destinasi wisata Bromo, Tengger, Semeru yang diselenggarakan bersamaan dengan Kota Malang, Batu, dan Jember.
Direktur LSP Rajawali Hospitality Nusantara, Herlin Sulistyowati mengatakan tujuan sertifikasi ini untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) dan kepemanduan. “Khususnya di area B-T-S yang mana ini merupakan salah satu destinasi super prioritas yang sudah dipilih Kemenparekraf untuk dibiayai menggunakan dana World Bank,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, penyelenggaraan sertifikasi kali ini bekerjasama dengan DPD Ivendo Jawa Timur untuk membantu mengkoordinasi pelaksanaan.
Sementara, Ketua DPD Ivendo Jatim, Eko Febri merasa sangat terbantu dengan adanya program sertifikasi ini dalam mengembangkan industri MICE di Jawa Timur. “Kami berharap bahwa SDM MICE di Jatim punya daya saing secara nasional. Tentunya kalau SDM sudah kompeten dengan adanya sertifikasi ini, mereka akan lebih percaya diri untuk berkompetisi,” ucap Eko Febri saat ditemui di sela-sela kegiatan sertifikasi MICE di Ivytopia Space Surabaya.
Sertifikasi MICE di Surabaya dibuka secara resmi oleh Koordinator Substansi Sertifikasi Kompetensi Profesi Pariwisata Kemenparekraf, Alfin Merancia. Alfin mengatakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno sangat menaruh perhatian besar terhadap perkembangan industri MICE dan event. Setelah era post pandemic, industri MICE dan event mulai bangkit kembali.
“Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dalam penyelenggaraan MICE dan event, maka tentu saja sertifikasi kompetensi sangat diperlukan untuk menjaga kualitas standar SDM MICE dan event,” ujar Alfin saat acara pembukaan.
Dalam standar ASEAN, Indonesia menjadi lead dalam penyusunan standar ASEAN MICE, dimana standar tersebut sudah diterapkan oleh 10 negara ASEAN saat ASEAN Tourism Forum yang dilaksanakan di Yogyakarta pada awal 2023. (rls)