HIMKI Targetkan Transaksi USD 1 Miliar dari IFEX 2023

Related Articles

JAKARTA – Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menargetkan nilai transaksi dari ajang Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2023 mencapai USD 1 miliar. Ketua Presidium HIMKI Abdul Sobur mengungkapkan, nilai transaksi ini setara dengan 35 persen total nilai ekspor nasional yang sekitar USD 3,5 miliar.

Nantinya, total transaksi yang mencapai USD 1 miliar ini bakal bersumber dari transaksi on the spot saat pameran berlangsung sebesar USD 250 juta. “Kedua, transaksi dari follow up pameran dalam tiga sampai empat bulan di angka USD 750 juta,” kata Abdul saat konferensi pers IFEX 2023, Kamis (9/3/2023).

Abdul melanjutkan, gelaran IFEX 2023 diikuti 112 negara dengan target 12 ribu buyer. Jumlah ini meningkat ketimbang ajang yang sama pada Agustus tahun lalu dimana hanya dihadiri 80 negara dengan 8.000 buyer.

Nilai transaksi on the spot tahun lalu hanya mencapai USD 120 juta. Selain itu, transaksi follow up pasca-pameran pun juga masih terdampak konflik Rusia-Ukraina.

Wakil Ketua Umum Bidang Promosi dan Pemasaran HIMKI, Djudjuk Aryati menjelaskan, industri mebel dan kerajinan Indonesia mendapatkan angin segar selama dua tahun terakhir. Pasalnya, pandemi Covid-19 yang melanda global membuat pesanan ekspor meningkat signifikan.

Baca Juga:   Indonesia Energy & Engineering 2022 Series Diikuti 1.200 Peserta

Salah satu faktor yang mempengaruhi yakni kebijakan lockdown yang dilakukan Pemerintah China serta belum stabilnya aktivitas industri mebel dan kerajinan dari Vietnam. Kondisi ini membuat buyer kedua negara tersebut mencari produsen alternatif di Indonesia.

Meski demikian, seiring pemulihan Covid-19, industri mebel dan kerajinan Indonesia kini menghadapi tantangan dalam menggenjot pasar ekspor.

“Bisa dikatakan dampak dari dibukanya lockdown di Eropa dan selama dua tahun mereka panic buying ini jadi mereka punya overstock yang harus dihabiskan di semester pertama,” jelas Djudjuk dalam kesempatan yang sama. Dengan kondisi ini, Djudjuk menilai gelaran IFEX 2023 menjadi tolak ukur untuk kondisi pasar pada tahun ini.

Presiden Direktur Dyandra Promosindo Deswar Marpaung mengungkapkan, ajang IFEX 2023 dihadiri lebih dari 500 exibitor.  “Hampir tidak ada ruang kosong dan produk-produk yang ditampilkan juga lebih baik” ungkap Deswar.

Deswar menambahkan, pameran yang berlangsung dari 9 Maret hingga 12 Maret 2023 ini diharapkan memberikan kontribusi yang cukup besar dalam mendorong pertumbuhan ekspor produk furnitur mengingat pasar utamanya memang adalah pasar ekspor. (kontan/en)

Baca Juga:   Menko Dorong GJAW 2023 Tumbuhkan Industri Otomotif
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img