JAKARTA – Film Balada Si Roy, yang diadaptasi dari novel yang terbit tahun 1980-an, akan tayang mulai 19 Januari 2023. Film produksi IDN Pictures ini disutradarai Fajar Nugros, yang sukses menyutradarai film ‘Srimulat Hil yang Mustahal’ dan ‘Inang’ pada 2022.
Sementara naskah film ini ditulis oleh Salman Aristo yang sukses menjadi penulis film ‘Laskar Pelangi’ dan ‘Ayat-Ayat Cinta’. Balada Si Roy adalah novel karya Gol A Gong yang banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Novel yang terjual hingga 300.000 eksemplar ini sebelumnya adalah cerita serial di majalah remaja Hai.
Seperti novelnya, film Balada Si Roy menyajikan kisah dan petualangan Roy mencari jati diri yang di dalamnya terdapat cerita mengenai persahabatan, percintaan, perselisihan, permusuhan dengan seting kehidupan remaja tahun 1980-an.
Dalam acara Balada Si Roy Press Screening & Pers Conference yang pada 10 Januari 2023 di Epicentrum XXI, Jakarta, Fajar Nugros menyampaikan, sangat bersyukur karena bisa mewujudkan impian memfilmkan sebuah novel. Ia membaca novel Balada Si Roy saat masih remaja dan novel ini menginspirasi untuk berani melakukan banyak hal sepanjang masa remajanya.
“Film Balada Si Roy merupakan surat cinta saya untuk anak tercinta, sekaligus untuk generasi milenial dan Gen Z,” tegasnya.
Sementara Susanti Dewi, Head of IDN Pictures & Produser Film Balada Si Roy menyampaikan film ini sudah dinantikan oleh para pembaca novel Balada Si Roy kurang lebih selama 30 tahun dan para pembuat film ini juga adalah fans dari karya tersebut.
“Kami memutuskan 2 tahun yang lalu Balada Si Roy menjadi film pertama yang diproduksi oleh IDN Pictures dan kami produksi saat pandemi Covid-19 berlangsung, sehingga kami menerapkan protokol kesehatan yang rumit,” jelasnya.
Menurut Susanti Dewi, film ini ditujukan untuk generasi muda agar meniru Roy yang memiliki jiwa gelisah dan rasa untuk mendobrak. Selain itu juga ditujukan untuk pemimpin-pemimpin muda agar mempunyai ‘rasa’ untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik.
Film Balada Si Roy dibintangi oleh sejumlah pemain muda di antaranya Abidzar Al Ghifari, Febby Rastanty, Bio One, Zulfa Maharani,Sitha Marino, Jourdy Pranata, Omara Esteghlal, Yusuf Mahardika. Sementara artis senior yang terlibat di antaranya Dede Yusuf, Lulu Tobing, Marhino Lio. Untuk soundtrack digarap dua orang musisi ternama, yakni Eet Sjahranie dan Fiersa Besari.
“Dengan visualisasi yang dikemas lebih segar, film ini tidak hanya dapat dinikmati oleh penggemar novelnya yang telah menantikan sejak lama, tetapi juga oleh khalayak luas,” harap Susanti Dewi.
Film Balada Si Roy berkisah tentang Roy, murid baru di sebuah sekolah di kota Serang yang mempunyai jiwa pemberontak namun harus beradaptasi dengan lingkungan barunya. Perjuanganannya membawa pada pencarian jati diri, persahabatan, cinta dan menunjukkan wajah asli masyarakat Indonesia pada era tahun 1980-an. (hds)
Foto: Herry Drajad/Event Nusantara