Fariz RM Kolaborasi dengan 4 Musisi Muda

Related Articles

JAKARTA – Musisi senior Fariz RM berkolaborasi dengan empat musisi muda, yaitu  Gangga, Morad, Oslo Ibrahim, dan Cantika Abigail dalam acara Supermusic NEXTZone Live 360 Virtual Concert, Selasa (25/1/2022).

Supermusic NEXTZone Live 360 Virtual Concert edisi kelima ini secara khusus menggarap tema “Groove Generation”. Tema ini menggabungkan karakteristik dan elemen dari deretan musisi kolaborator yaitu Gangga, Morad, Oslo dan Cantika dengan dimensi musik pop kreatif yang khas dari Fariz RM.

Dalam kolaborasi itu, selain melantunkan lagu karya masing-masing musisi muda, mereka juga membawakan sejumlah hits Fariz RM seperti “Sakura”, “Selangkah ke Seberang”, hingga “Barcelona” dengan aransemen yang benar-benar baru.

Cantika Abigail sangat antusias berkolaborasi bersama Fariz RM. Dia membawakan lagu miliknya yang berjudul “Ace of Hearts” dan “Nada Kasih” milik Fariz RM. “Kolaborasi ini menjadi satu hal yang sangat menarik karena aku ketika dikasih tahu line-up lumayan kaget, kok musisinya bisa seberagam ini,” ujarnya.

“Selain itu, dengan kita nyanyiin lagunya Om Fariz dan sebaliknya menjadi nilai tersendiri bahwa memang musik itu bisa dinikmati dan dikaryakan ulang dengan musisi tanpa memandang generasinya,” kata Cantika dalam siaran resminya, sebelum tampil.

Baca Juga:   Gelar Konser 30 Tahun Berkarya, GIGI Akan Bawakan 30 Lagu

Sementara Fariz menyebut Supermusic NEXTZone Live 360 Virtual Concert menawarkan konsep yang menarik. Selain kolaborasi yang menantang, konsep penataan musik hingga ke presentasi produksi seperti tata panggung dan tata cahaya diyakini memberikan pengalaman baru.

“Para musisi milenial yang berkolaborasi dengan saya nanti masing-masing memiliki jalur presentasi musik yang berbeda. Sehingga menarik untuk menemukan bagaimana setiap musikus menginterpretasi karya-karya saya, demikian pula sebaliknya,” ujarnya.

Selain sajian visual yang memanjakan mata, kolaborasi ini juga menghadirkan sensasi yang berbeda. Sebabnya, aransemen musik digarap khusus musisi Nikita Dompas. Tangan dingin Nikita cukup krusial untuk melebur musikalitas berbeda karakter dari seluruh penampil agar menjadi satu kemasan yang menarik.

“Nikita sebagai music director dan saya sepakat untuk menempuh cara terbaik yakni saling percaya, terbuka dan saling menginterpretasi sehingga yang terjadi adalah ini benar-benar jadi pengalaman baru bagi kami semua, termasuk saya tentunya,” kata Fariz. (en)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img