JAKARTA – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkap rangkaian Festival Ekonomi Syariah (FESyar) 2022 di 3 wilayah di Indonesia telah berhasil mendapat kesepakatan bisnis senilai Rp 9,43 triliun. Capaian ini meningkat sekitar Rp 2 triliun dari gelaran yang sama tahun lalu.
“Alhamdulillah, rangkaian kegiatan webinar nasional dan internasional, business matching, showcase internasional, dan ekshibisi berjalan sukses. Rangkaian kegiatan FESyar tersebut diikuti lebih dari 372,9 ribu peserta dengan kesepakatan bisnis Rp 9,43 triliun, termasuk hasil lelang wakaf produktif,” ungkap Perry saat pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022, di Jakarta Convention Center, Kamis (6/10/2022).
Untuk terus mendorong kontribusi ekonomi syariah terhadap pemulihan ekonomi, pemerintah kembali menyelenggarakan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2022. Gelaran dengan tema Recover Together Recover Stronger: Optimizing Sharia Economy and Finance for Inclusive Recovery ini sekaligus untuk mencapai visi Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah global.
Kegiatan ISEF ke-9 ini memiliki 3 topik utama, yakni Economic Inclusion, Halal & Green Lifestyle, dan Digitalization. Dengan rangkaian kegiatan bertaraf nasional dan internasional tetapi tetap merakyat, yang diselenggarakan sepekan mulai dari tanggal 5-9 Oktober 2022.
“Beberapa kegiatan dalam ISEF 2022 termasuk Mukernas HEBITREN, perluasan sertifikasi halal, INHALIFE halal lifestyle, International Hajj Conference, hingga forum wisata internasional. Di bidang keuangan syariah, kegiatan termasuk IsDB-IFSB Seminar on 10 Year Framework Strategy on Islamic Finance Development, International Conference on Zakat and Waqf, dan International Fiqh Conference,” bebernya.
Selain itu, terdapat 3 hal spesial yang bisa menjadi merupakan wujud konkret peran ISEF untuk secara bersama-sama mengembangkan ekonomi keuangan syariah di Indonesia. Pertama, mulai ISEF tahun ini akan diselenggarakan Indonesia International Modest Fashion Festival (In2Motion Fest) sebagai event modest fashion rujukan dunia dengan kolaborasi bersama Kementerian Koperasi & UKM. In2Motion Fest yang diluncurkan Kamis (6/10/2022) dan diklaim akan menjadi festival busana muslim terbesar di dunia.
Kedua, pencanangan Gerakan Akselarasi Sertifikasi Halal melalui sinergi antar K/L, otoritas dan stakeholders terkait. Melalui gerakan ini, Perry menyebut pihaknya berkomitmen untuk bersama-sama, berjamaah melakukan upaya akselarasi sertifikasi halal sesuai dengan peran masing-masing.
“Ketiga, penguatan ekosistem Global Halal Hub (GHH) yang merupakan wadah untuk bersinergi dalam mempercepat pengembangan produk halal unggulan lokal berorientasi global. Dalam pertemuan HLM telah diinisiasi upaya penguatan termasuk melalui penyusunan roadmap GHH dan penguatan peran aggregator dalam mendukung pengembangan UMKM produk halal,” tukasnya. (liputan6/en)