JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DKI Jakarta menggelar Djakarta Festival 2022, Jumat (26/8/2022) hingga Minggu (28/8/2022) di Parkir Timur Senayan, Jakarta Selatan. Kegiatan ini melibatkan 300 Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), termasuk usaha yang dimiliki penyandang disabilitas.
Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Diana Dewi mengatakan festival yang merupakan bagian dari rangkaian Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) III Kadin DKI Jakarta itu akan diikuti IKM dan UMKM di bidang usaha kuliner, fashion, craft dan technopreneur dengan produk yang telah lolos kurasi dari penyelenggara, meliputi izin usaha, model kemasan, kapasitas produksi per hari, serta portfolio.
“Kadin DKI Jakarta sebagai pihak penyelenggara bertujuan untuk mengukuhkan komitmen antarpemangku kepentingan agar berpihak dan berkolaborasi bersama dalam mengangkat kembali IKM dan UMKM DKI Jakarta, khususnya setelah dilanda pandemi Covid-19,” kata Diana dalam pernyataannya, Rabu (24/8/2022) dikutip dari Antara.
Beberapa produk yang dipasarkan pada Djakarta Festival antara lain tas bahan rajutan, kreasi dari batik tenun. Para IKM dan UMKM ini mendapat stan (tenda, meja, kursi, listrik) pada kegiatan Djakarta Festival secara gratis.
“Konsep besar Djakarta Festival dalam kegiatan ini adalah nobody left behind. Artinya, semua lapisan diajak berkolaborasi terlibat. KADIN DKI Jakarta ingin melakukan tindakan nyata supaya UMKM milik disabilitas bisa sejajar dengan UMKM lainnya. Keterlibatan disabilitas sebagai bagian dari masyarakat ini berdampingan dengan pilar lainnya yakni pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat umum,” katanya.
Kadin DKI Jakarta mempunyai komitmen penuh terhadap pendampingan UMKM untuk terus naik kelas hingga bisa go digital, go global menembus pasar Ekspor. Diana Dewi berharap penyelenggaraan Djakarta Festival dapat berjalan lancar, memberikan manfaat kepada peserta UMKM dan membuat masyarakat.
“Semoga Djakarta Festival bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Menjadi pembangkit semangat promosi produk dalam negeri agar bangga dengan buatan Indonesia. Dampak selanjutnya adalah meningkatkan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Diana.
Festival terbuka untuk umum secara gratis, namun pengunjung wajib mematuhi protokol kesehatan dan sudah mendapat vaksinasi Covid-19. Bagi masyarakat yang belum mendapat vaksin booster atau dosis ketiga, stan vaksin juga tersedia secara gratis di Djakarta Festival. (ant/en)