BANJARMASIN – Antusias warga yang ingin membeli rumah subsidi sangat tinggi. Real Estate Indonesia (REI) Expo 2022 yang digelar DPD REI Kalimantan Selatan (Kalsel) selama lima hari di Duta Mall Banjarmasin mencatat transaksi Rp 45 miliar. Sebelumnya panitia mematok target Rp 40 miliar.
“Alhamdulillah, target kepanitian awalnya Rp 40 miliar transaksi, ternyata pada saat sebelum penutupan sudah melebihi, yakni Rp 45 miliar lebih dari 42 stan yang ada,” kata Ketua Panitia Ketua Panitia REI Expo 2022, H Iwan Wahyudi, Minggu (31/7/2022) malam dikutip dari Banjarmasin Post.
REI Expo 2022 digelar selama lima hari, yaitu Rabu (27/7/2022) hingga Minggu (31/7/2022) di Duta Mall. Kegiatan ini diikuti 42 stand yang merupakan anggota REI Kalsel.
Iwan menjelaskan, mayoritas pembelian rumah bersubsidi lebih banyak di Kabupaten Banjar dan Banjarmasin sekitar 60 persen dan selanjutnya di Banjarbaru Batola dan Tala.
“Banyak sekali keuntungan dari pembeli di acara ini karena difasilitasi dan diskon dari perbankkan dan developernya. Bahkan juga ada yang menawarkan dengan modal daftar Rp 250 ribu sudah dapat rumah dan promo lainnya,” jelasnya.
Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada sponsor yang mendukung dan menyukseskan pameran perumahan terbesar dan terlengkap ini. Mulai dari Bank Kalsel, Bank Kalsel syariah Bank BTN Bank Mandiri, Bank BRI, BTN Syariah, BCA, PT Panasonic Global Indonesia, City Conch. Nippon Paint dan seponsor lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
“Harapan kami, target yang ada ini terealisasi 100 persen. Harapan kami juga, dengan REI Expo ini bisa memberikan atau membantu perekonomian di Kalsel lebih baik lagi,” kata Iwan.
Sebelumnya, Ketua DPD REI Kalsel, H Ahyat Sarbini, mengatakan, pameran sempat tertunda karena pandemi yang juga berdampak pada bisnis perumahan. Namun, REI Kalsel tetap tangguh bertahan.
“Alhamdulillah, tahun ini REI Kalsel bisa merealisasikan lagi pameran dan sukses, berjalan dengan lancar dan baik,” ujarnya
Ahyat mengatakan, REI Kalsel adalah organisasi besar dan kuat. Apalagi ada 178 industri ikutan yang bisa ikut berjalan seiring tumbuhnya pembangunan perumahan.
Hal yang juga penting disikapi para anggota REI Kalsel adalah IKN (Ibu Kota Negara) di Kaltim yang pada perkembangannya menjadikan Kalsel sebagai pintu gerbang ibukota.
“Kalsel sebagai provinsi penyangga ibukota. Kami optimis bahwa pengusaha anggota REI Kalsel bisa berpartisipasi dalam pembangunan dan berkembang menjadi pengusaha nasional,” tukasnya.
Kemudian, Ahyat, mengingatkan, anggota REI Kalsel jangan jadi penonton tapi harus jadi pemain. Apalagi melihat potensi yang ada di 13 kabupaten/kota banyak bisa digarap.
“Tak hanya bisnis perumahan tapi juga banyak usaha lain yang bisa dikerjakan anggota REI Kalsel, antara lain pertanian, distribusi dan lainnya,” paparnya.
Hal menarik pula dalam perkembangan perumahan di Kalsel adalah sinergi pembiayaan BP Tapera dan REI Kalsel untuk pembiayaan perumahan termasuk dengan Pemprov Kalsel.
“Ada potensi ribuan unit perumahan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sebab itu anggota REI Kalsel harus selalu kompak dan solid,” tandasnya. (banjarmasin post/en)
Foto: Banjarmasin Post