PONTIANAK – Beberapa agenda masuk dalam kalender pariwisata Kalimantan Barat (Kalbar) pada 2022. Di antaranya event unggulan yang bisa menarik para pengunjung ataupun wisatawan untuk datang ke Kalbar. Yang sudah dikenal yaitu event Cap Go Meh Singkawang. Festival ini melambangkan hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek bagi komunitas Tionghoa.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar, Windy Prihastari mengatakan, event salah satu media promosi yang sangat efektif dalam mempromosikan objek wisata di Kalbar. Sepanjang tahun event di masing-masing kabupaten/ kota selalu dilaksanakan untuk mempromosikan objek wisata di masing-masing daerah.
Windy mengatakan ada beberapa yang menjadi event unggulan di Kalbar di antaranya event Cap Go Meh Singkawang. Kota Singkawang memiliki kebanggaan terhadap peninggalan warisan budaya Cap Go Meh yang menyajikan atraksi magis spiritual Loya (Tatung) yang sangat spektakuler.
“Biasanya pada hari ke 15 setelah Imlek banyak Tatung melakukan parade mengelilingi kota singkawang mengusir roh jahat,”ujar Windy seperti dikutip di tribunpontianak.com, pekan lalu.
Event lainnya, Pesona Kulminasi Matahari Pontianak. Dimana detik kulminasi menjadi momen langka di dunia dan menjadi momen menarik bagi pengunjung wisata. Hal ini terlihat dari antusias pengunjung saat mendatangi Tugu Khatulistiwa. Selain menghilangnya bayangan benda yang tegak lurus saat peristiwa keistimewaan kulminasi, momen ini juga sebagai tanda awal perubahan iklim di Indonesia.
Lalu ada event Gawai Dayak, salah satu pesta besar sebagai ucapan terima kasih kepada sang pencipta “Jubata” atas panen padi yang berlimpah. Gawai Dayak digelar suku Dayak yang memiliki andil dalam mempersatukan bangsa Indonesia. “Dalam festival ini ditampilkan kolaborasi seni Dayak tradisional dan modern meliputi rangkaian acara ritual adat, pameran, seminar, fashion show, serta kontes pemilihan bujang dara Dayak dan kesenian lainnya,”ungkap Windy.
Selanjutnya ada Festival Kelam Sintang. Festival yang dilaksanakan dalam rangkaian hari ulang tahun Kota Sintang ini menyuguhkan pemandangan yang unik dibandingkan festival lainnya. Lokasinya berada di kaki bukit kelam kabupaten Sintang. Beragam perlombaan dan parade yang dikemas dalam bentuk modern dan tradisional di Festival Kelam Sintang.
Tak hanya itu, ada Pekan Pasar Cross Border Sambas, yang berpotensi menjadi gateway atau pintu gerbang untuk menarik wisman Malaysia. “Festival ini biasanya menyuguhkan rangkaian kegiatan berupa seni dan budaya, artis lokal dan nasional, kesenian tradisional dayak, bazaar kuliner dan multi produk, serta berbagai lomba tradisional lainnya,” jelasnya.
Festival Danau Sentarum Kapuas Hulu yang juga turut menghadirkan banyak aktivitas menarik. Mulai Danau Sentarum Cruise, Parade Perahu Tradisional, Sentarum Ethnic Music Festival, Kontes Arwana Super Red, Karnaval Budaya dan Festival Minum Madu. “Selain itu masih banyak event-event lainnya yang diselenggarakan sepanjang tahun 2022,” pungkasnya. (en)
Foto: Antara Foto /Jessica Helena Wuysang