Pulihkan Pariwisata, Disparbud Bangka Gelar “Exotic Bangka”

Related Articles

BANGKA – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar pentas seni dan budaya, pameran foto tema “Exotic Bangka”, serta bazar ekonomi kreatif mulai 29 sampai 31 Maret 2022.

Kepala Disparbud Bangka Rismy Wira Madonna di Sungailiat, mengatakan, kegiatan itu untuk memulihkan kembali sektor kepariwisataan daerah yang sempat berhenti akibat pandemi varian virus Corona.

Dikatakan, tercatat 50 foto karya komunitas fotografer terpilih untuk dipamerkan, sedangkan bazar UMKM melibatkan perwakilan pelaku usaha masyarakat kelompok kecil dan menengah dari masing-masing kecamatan.

Pentas seni dan budaya yang tergabung dalam Dewan Kesenian Bangka (DKB) dan dimotori sanggar Wandasona menampilkan pentas Lawang Budaya berupa tari sambut, musik Aqustik, lagu melayu dan penampilan anak-anak tari kreasi tiga tarian diikuti 30 orang, Dambus Kenangan Masa dibawakan langsung oleh 10 orang.

Kemudian Akar Rumput sebanyak 20 orang, puisi dua orang, pantun lima orang masing-masing empat orang pemantun dan satu orang dambus, di Pantun Ade figuran untuk pratrampil sebanyak 14 orang serta dogeng tiga bahasa.

Baca Juga:   Rokan Ilir Gelar Festival Bakar Tongkang, Masyarakat Diminta Siapkan Homestay

“Tingginya partisipasi pelaku seni dalam pergelaran ini karena mereka sudah merindukan beraktivitas kembali seperti sebelum pandemi Covid-19,” katanya.

Rismy Wira Madonna mengatakan, dipilihnya tema “Exotic Bangka” untuk mengangkat sektor pariwisata Kabupaten Bangka ke tingkat nasional maupun Internasional dengan keindahan destinasi wisata yang tidak kalah dengan objek wisata di daerah lain di Indonesia.

Sementara Wakil Bupati Bangka Syahbudin memberikan apresiasi pada pentas seni dan budaya, pameran foto serta bazar ekonomi kreatif karena dianggap mampu membangkitkan sektor kepariwisataan daerah melalui kolaborasi antara pemerintah dan kelompok sadar wisata.

Wabup mengatakan, seni budaya dan ekonomi kreatif merupakan pendukung yang tidak terpisahkan dengan sektor kepariwisataan yang terus dikembangkan pemerintah daerah.

“Pembinaan sumber daya ekonomi kreatif serta pelestarian adat budaya daerah menjadi sektor penting dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan,” jelasnya.

Dia mengakui, pengembangan sektor pariwisata perlu dilakukan pengembangan inovasi dan kolaborasi antar tiap-tiap pemangku kepentingan baik pemerintah daerah, pengusaha, akademisi maupun kelompok generasi muda yang tergabung dalam komunitas kepariwisataan.

Baca Juga:   IPB University Gelar Festival Bunga dan Buah Nusantara

“Saya sarankan agar kegiatan pentas seni dan budaya serta promosi produk UMKM terus dilestarikan dengan memperbanyak kelompok yang dilibatkan guna memberikan penyadaran dukungan pengembangan pariwisata,” ujarnya. (antara/en)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img