62 UMKM Terlibat dalam Festival Exotic Tenun

Related Articles

KUPANG – Sebanyak 62 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dilibatkan dalam kegiatan Festival Exotic Tenun 2022 yang digelar secara offline dan daring di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mulai Jumat (12/8/2022) hingga Minggu (14/8/2022).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja mengatakan, 62 pelaku UMKM yang terlibat itu bukan hanya pelaku UMKM tenun, tetapi juga ada juga kuliner.

“Jadi ada empat kategori yang dilibatkan, yakni UMKM tenun, kemudian kriya, kuliner serta UMKM kopi,” katanya dalam kegiatan Festival Tenun 2022 di Kupang.

Ia menambahkan, pada Festival Tenun 2021, BI hanya fokus pada UMKM tenun, tetapi tahun ini seluruh UMKM diturunkan untuk diperkenalkan kepada seluruh masyarakat.

Pada Festival Tenun tahun lalu, pihaknya sengaja hanya menurunkan UMKM tenun karena ingin memancing produk-produk UMKM lainnya untuk terlibat dalam pameran festival tenun kali ini.

“Kegiatan ini juga bagian dari upaya untuk mendukung dan mendorong masyarakat NTT untuk mencintai produk-produk NTT,” tambah Nyoman.

Baca Juga:   Jakarta Digital Art Gallery Pamerkan Lukisan lewat Media LED

UMKM yang dilibatkan dalam festival ini seluruhnya dari 22 kabupaten Kota yang mendapatkan bantuan dari BI NTT.

Sementara itu, Pelaku UMKM dari Maumere, Selly Tenun, saat ditemui di lokasi Festival Exotic Tenun 2022, mengatakan baru pertama kali mengikuti festival tersebut.

“Saya bersyukur diikutsertakan dalam kegiatan ini, karena mama-mama penenun merasa bangga, walaupun tidak terjual, tapi karya mereka dihargai,” tambah dia.

Selly mengakui, sejak pukul 11.00 Wita, dirinya sudah berada di stand tersebut, dan sampai dengan pukul 16.00 Wita keuntungan yang diperoleh mencapai Rp5 juta. Dia menargetkan selama tiga hari festival, bisa mendapat keuntungan Rp 30 juta.

 

TARGET BI NTT

Bank Indonesia perwakilan NTT menargetkan keuntungan sebesar Rp 1,6 miliar pada Festival Exotic Tenun 2022 yang digelar di Kupang. “Kita targetkan keuntungan yang diperoleh alami kenaikan sebesar 15 persen pada Festival Exotic Tenun 2022 ini,” kata I Nyoman Ariawan Amaja.

Ia mengatakan pada Festival Tenun 2021, keuntungan yang diperoleh mencapai Rp 1,4 miliar karena saat itu pelaku UMKM yang terlibat hanyalah dari tenun saja. Namun kali ini ada sekitar 62 pelaku UMKM dengan 930 produk untuk ditawarkan selama tiga hari.

Baca Juga:   Sineas Sumut Luncurkan Deli Film Festival

Ia menambahkan stimulasi ekonomi ini perlu dilakukan setelah pandemi Covid-19 mereda, sehingga dapat mendorong UMKM tenun mengikuti permintaan pasar luas.

Potensi pasar tenun memang belum sepenuhnya digali, lanjut Nyoman, apalagi pemulihan ekonomi masih dilanjutkan di tengah membaiknya ekonomi dan jumlah kunjungan wisatawan ke NTT.

Akselerasi UMKM tenun NTT dengan Festival Tenun juga mendukung program nasional Bank Indonesia yaitu Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI) yang diselenggarakan tahun lalu di Labuan Bajo.

Tujuan festival ini juga agar masyarakat luas lebih mencintai penggunaan produk tenun, meningkatkan kesadaran masyarakat akan makna tenun, mendorong pemulihan ekonomi dan digitalisasi promosi dan business matching.

Lebih lanjut, kata dia, dalam Festival Exotic Tenun kali ini juga dilakukan business matching antara offtaker maupun dengan lembaga pembiayaan juga akan dilakukan kali ini dengan setiap kriya termasuk kuliner seperti kopi ke internasional. (ant/en)

Foto: Media Indonesia

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img