JAKARTA – Indonesia memboyong ratusan judul buku ke ajang perbukuan internasional, London Book Fair yang digelar di Olympia, London pada 5-7 April 2022. Lebih 250 judul buku unggulan telah diseleksi untuk unjuk gigi. LBF kali ini diikuti sekitar seribu peserta dari 60 negara.
Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi), Arys Hilman Nugraha, mengatakan, kehadiran Indonesia di London Book Fair tahun ini diharapkan menjadi tonggak pertama kebangkitan industri buku nasional.
“Selama dua tahun, industri buku nasional terkena dampak pandemi. Ikapi berharap perbukuan Indonesia tidak hanya memukau di ajang pameran luar negeri, tapi juga menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” katanya dalam keterangan resmi.
Pandemi menjadi momen tepat untuk peningkatan standar akreditasi para pelaku perbukuan. Sepanjang dua tahun pandemi, Ikapi juga terus bertumbuh dengan bertambahnya anggota sekitar 1.600 penerbit.
“Survei Ikapi pada 2020 dan 2021 menunjukkan adanya upaya para penerbit untuk memanfaatkan masa pandemi untuk berbenah diri dan bergegas mempercepat langkah transformasi digital,” sambungnya.
Sebanyak 76,4 persen penerbit dari anggota Ikapi telah memiliki kanal penjualan daring dan 44,1 persen memproduksi buku digital.
Ikapi sebagai asosiasi penerbit nasional tahun ini juga menggelar Festival Hari Buku Nasional pada 17-22 Mei, Islamic Book Fair (IBF) di 3-7 Agustus, dan Indonesia International Book Fair (IIBF) pada 9-13 November 2022.
Tahun ini, Indonesia juga menjadi tuan rumah bagi penyelenggaraan kongres asosiasi penerbit sedunia bernama IPA World Congress. Waktunya bertepatan dengan IIBF pada 10-12 November 2022.
Sebelumnya, industri buku Tanah Air menorehkan prestasi melalui pameran buku bertaraf internasional. Pada 2015, Indonesia pernah menjadi tamu kehormatan atau guest of honor di ajang Frankfurt Book Fair 2015.
Indonesia juga menjadi county of focus di Asian Festival of Children’s Content 2017 di Singapura, tamu kehormatan di Kuala Lumpur International Book Fair 2018, dan market focus di London Book Fair 2019.
“Indonesia juga mendapatkan lamaran untuk menjadi guest of honor di Doha International Book Fair (DIBF) 2023,” tukas Arys. (en)