JAKARTA – Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2025 akan diikuti 2.550 peserta dengan komposisi perusahaan besar 55 persen dan perusahaan skala Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) 45 persen. UMKM merupakan peserta yang penting karena berkontribusi terhadap perekonomian Jakarta.
Hal itu disampaikan Marketing Director JIExpo Ralph Sceunemann di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pekan lalu. Ia juga mengatakan di Jakarta Fair pada 19 Juni hingga 13 Juli 2025 nanti ada 1.550 stan yang memamerkan berbagai produk unggulan.
Beragam produk dari berbagai sektor industri akan tampil, mulai dari otomotif, gadget, komputer, alat olahraga, fesyen, dan perlengkapan rumah tangga. “Ada juga barang-barang elektronik, kuliner, industri kreatif, kerajinan tangan, perbankan, produk jasa, kosmetik, dan lainnya,” ujarnya.
Ia menambahkan para peserta berasal dari berbagai skala usaha, mulai dari perusahaan multinasional, usaha besar, menengah, dan kecil, BUMN, serta anjungan pemerintah provinsi dan kabupaten dari berbagai penjuru Tanah Air.
Para pengusaha kecil, mikro, dan koperasi dari berbagai Provinsi di Indonesia akan menempati Hall-B3 dan Hall-C3 dan tersebar di seluruh penjuru arena pameran. Penyelenggara turut mendedikasikan area khusus untuk Kampung Betawi sebagai ajang pertunjukan berbagai seni-budaya lokal, kuliner dan pameran berbagai kerajinan khas Betawi.
Marketing Director JIExpo, Ralph Sceuneman memberi keterangan kepada media di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (4/6/2025). (Foto: ANTARA/Khaerul Izan)
Area kuliner juga dapat ditemui di Food Court Hall E, area Pasar Malam (dekat pintu masuk i), area belakang Hall D, serta berbagai stan produk makanan yang tersebar di area terbuka (open space) Jakarta Fair Kemayoran.
JFK 2025 akan digelar pada 19 Juni hingga 13 Juli atau mundur selama tujuh hari karena ada pameran Indo Defence oleh Kementerian Pertahanan. “Jakarta Fair tahun ini berkurang (dan mundur) sekitar tujuh hari,” kata Ralph Sceunemann kepada pers di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Menurut dia, pameran dan hiburan terbesar se-Asia Tenggara itu seharusnya dilaksanakan pada 12 Juni hingga 13 Juli 2025. Tetapi kata Ralph, lokasi Jakarta International Expo akan digunakan untuk pameran Indo Defence oleh Kementerian Pertahanan sehingga penyelenggaraannya mundur dan berkurang sepekan.
Sejumlah pengunjung menikmati makanan pada hari terakhir penyelenggaraan Jakarta Fair Kemayoran 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 14 Juli 2024. (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa)
Ia mengatakan pada tahun ini, Jakarta Fair Kemayoran mengambil tema “Jakarta Fair Kemayoran mendukung Indonesia Maju melalui inovasi dan karya bangsa berkelanjutan”. Adapun Sub Tema yang dipilih yakni “Mari kita bersama mengembangkan UMKM dan Industri Kreatif lainnya agar tumbuh tangguh dan mampu bersaing di pasar internasional”.
“Tema dan sub tema tersebut selaras dengan agenda Jakarta Fair Kemayoran yang menjadi etalase ajang promosi berbagai produk unggulan UMKM dan mendorong roda perekonomian nasional,” ujarnya.
Ia menambahkan agenda Jakarta Fair 2025 merupakan gelaran yang ke-56 kalinya sejak pertama kali diselenggarakan pada 1968. Secara khusus, Jakarta Fair digelar dalam rangka memeriahkan HUT DKI Jakarta ke-498 yang mengusung tajuk “Jakarta Kota Global dan Berbudaya”. (ant)