1.000 Porsi Ludes dalam 40 Menit saat Festival Soto Lamongan

Related Articles

LAMONGAN – Seribu lebih porsi soto ludes dalam waktu 40 menit saat Festival 1.000 Soto Lamongan yang digelar di halaman sport center Lamongan (SCL), Jumat (10/6/2022). Sebelum dihidangkan dan bebas makan dari puluhan rombong soto, masyarakat melakukan senam bersama.

Masyarakat umum yang bertandang ke lokasi acara bebas menikmati kuliner khas Lamongan yang sudah dipatenkan tersebut, termasuk puluhan pejabat di lingkungan Pemkab Lamongan. Soto Lamongan khas dengan koyanya dan ini merupakan satu dari 3 makanan khas yang dipatenkan.

Bupati Yuhronur Efendi mengatakan, Soto Lamongan yang menjadi ciri khas kuliner Kabupaten Lamongan ini akan terus di-branding untuk menjadi duta kuliner Lamongan tingkat dunia. “Tentu soto Lamongan ini akan terus kita branding menjadi duta kuliner milik kita di Indonesia maupun di dunia,” ungkapnya dikutp dari tribunnews.com.

Menurutnya, Soto Lamongan saat ini sudah di patenkan menjadi hak milik Kabupaten Lamongan. Berikutnya kuliner lainnya menyusul akan dipatenkan. “Mudah-mudahan kuliner Lamongan akan semakin berjaya,” tandasnya.

Bumbu soto Lamongan ini memang beda, selain koya, udang dan bandeng juga jadi bahan baku yang tidak bisa ditinggalkan. Pola memasaknya juga sangat berbeda, tingkat kebersihan semua bahan-bahan untuk bumbu menjadi perhatian para penjual.

Baca Juga:   Ratusan Grup Reog Tampil Bareng dalam Serenade Reog Obyog

Niat Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk menduniakan kuliner Lamongan tidak hanya pada soto Lamongan, tetapi juga pada kuliner Lamongan lainnya. Sebelumnya sudah mempopulerkan wingko babat setelah itu juga ada banyak kreasi olahan ikan juga dari Lamongan. Dan diharapkan kuliner Lamongan ini bisa dikenal lagi.

“Memang tidak hanya nasional yang kita harapkan, tapi kita harapkan sampai mendunia. Dan kedepannya akan ada festival nasi boran dan juga ada wingko babat,” ungkapnya.

Melihat antusiasme masyarakat Lamongan yang luar biasa, festival yang menghadirkan 1.000 soto dari 10 PKL ini ludes dalam waktu yang singkat. Bahkan panitia juga terpaksa harus menambah porsi, karena ada yang tidak kebagian.

“Alhamdulillah habis, antusias masyarakat luar biasa, ini ada 10 PKL, masing-masing PKL ini kita siapkan 100 mangkok,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan yang juga penanggungjawab acara, Siti Rubikah.

Menurut Rubikah, kedepannya Festival Soto Lamongan akan diselenggarakan dengan event yang lebih besar lagi “Ke depannya Insyaallah akan lebih besar lagi, mungkin tidak hanya soto, tapi semua kuliner yang ada di Lamongan ini,” kata Rubikah.

Baca Juga:   Festival Seafood di Desa Babulu Laut Bisa Makan Sepuasnya

Selain itu, Rubikah juga berharap, di kemudian hari dapat menyelenggarakan festival di wilayah Pantura.  Di Pantura ada beragam jenis ikan yang bisa dipakai bahan baku makanan olahan.  “Yang belum di wilayah Pantura, ada banyak jenis ikan, dan nanti kedepannya mungkin festival ikan di pantura,” kata Rubikah. (surya.co.id/en)

Foto: Times Indonesia

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img